RI Sabet Komitmen Investasi Raksasa Korea US$6 Miliar, Rosan: Ini Hilirisasi EV dan Kimia, Bukan Janji di Atas Kertas
- Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah Indonesia kembali mengamankan gelombang investasi jumbo dari perusahaan-perusahaan Korea Selatan di sektor hilirisasi baterai kendaraan listrik dan industri kimia, dengan nilai komitmen mencapai US$6 miliar atau sekitar Rp97 triliun.
Hal itu diungkapkan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, jelang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela KTT APEC 2025, dikutip Sabtu (1/11/2025).
Rosan menyebut investasi tersebut melibatkan perusahaan kelas kakap seperti Lotte, EcoPro, serta kemitraan lanjutan dengan Posco dan Krakatau Steel. Sebagian investasi telah rampung, sementara lainnya dalam tahap finalisasi dan perluasan.
“Dengan EcoPro, Lotte nanti saya juga bertemu karena memang mereka menyelesaikan investasi dengan nilainya US$4 miliar dolar. Rencananya pada tanggal 6 ini akan datang ke Indonesia, chairmannya,” ujarnya.
Rosan menjelaskan bahwa Lotte Chemical telah menyelesaikan investasi senilai US$4 miliar, dengan rencana masuknya perusahaan lokal Danantara dalam proyek tersebut. Di sisi lain, EcoPro menggelontorkan investasi US$2 miliar untuk ekspansi baru di sektor baterai kendaraan listrik (EV).
“Dan di chemical product ada diskusi juga dengan Danantara untuk ikut masuk di dalam perusahaan chemical-nya Lotte yang akan diresmikan ini. EcoPro juga investasinya US$2 miliar untuk ekspansi yang baru,” paparnya.
Lebih lanjut, Rosan menegaskan bahwa pemerintah juga sedang membuka pembicaraan lanjutan dengan konglomerasi baja Posco terkait kerja sama strategis bersama Krakatau Steel.
“Ini juga kita akan tindak lanjuti untuk potensinya dan rencana juga dengan Posco untuk melihat potensi kerja sama berikutnya dengan Krakatau Steel,” ungkapnya.
Saat ditanya soal total investasi yang masuk, Rosan memastikan angka tersebut mencerminkan realisasi dan komitmen konkret, bukan sekadar pengumuman politik.
“Yang 4 miliar itu sudah selesai, kalau yang EcoPro ini investasi baru US$2 miliar. Nah, Posco juga investasi baru, perluasan,” tegasnya. (agr/nsp)
Load more