PANI Alami Lonjakan Penjualan 183% di Kuartal III 2025, CBDK Sesuaikan Target Prapenjualan Respons Dinamika Makroekonomi
- Dok. PIK 2
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengalami lonjakan signifikan penjualan di kuartal III 2025 sebesar 183% secara kuartalan (QOQ), di mana PANI membukukan marketing sales sebesar Rp1,98 triliun. Angka tersebut naik tajam dari Rp699 miliar pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh segmen residensial yang melonjak 234% QoQ berkat tingginya permintaan pada proyek Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala, serta produk komersial yang tumbuh 196% QoQ didorong oleh penjualan Bizpark PIK2, Rukan Lau Pa Sat, dan Rukan Marina Bay.
Selain itu, penjualan kaveling tanah komersial meningkat 113% QoQ, dengan kontribusi terbesar dari kawasan CBD PIK2.
PANI pun berharap agar momentum positif ini terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya seiring beroperasinya Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Jalan Tol Kataraja sejak bulan September 2025, yang diharapkan meningkatkan arus pengunjung dan aktivitas ekonomi di kawasan PIK2.
Di satu sisi, PANI juga melakukan target prapenjualan tahun 2025 dari Rp5,3 triliun menjadi Rp4,3 triliun. Penyesuaian ini merupakan strategi yang adaptif sejalan dengan komitmen PANI untuk menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah perubahan pasar.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menuturkan bahwa kinerja positif di kuartal III 2025 mencerminkan ketahanan sektor properti nasional dan potensi kawasan PIK2 sebagai salah satu motor
pertumbuhan di utara Jakarta.
“Kami melihat dinamika pasar bukan hanya sebagai tantangan, namun sebagai proses penyesuaian menuju keseimbangan baru yang lebih sehat. Langkah penyesuaian target pra-penjualan tahun 2025 kami ambil secara terukur, mencerminkan pandangan yang realistis terhadap kondisi makroekonomi sekaligus menjaga arah pertumbuhan jangka panjang,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa strategi PANI tetap berfokus pada pembangunan nilai jangka panjang melalui pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar serta penciptaan ekosistem kawasan yang berkelanjutan.
“Kami percaya, keberhasilan jangka Panjang terbangun dengan fondasi yang kuat, perencanaan yang prudent, dan kepercayaan semua pihak. Mulai dari konsumen, investor, hingga mitra strategis. Karena itu, kami akan terus berinovasi, beradaptasi, dan menjaga kualitas agar PIK2 dapat tumbuh bersama masyarakat dan perekonomian Indonesia,” ujarnya lagi.
CBDK Sesuaikan Target Prapenjualan 2025
Sementara itu, anak usaha PANI, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melakukan penyesuaian target prapenjualan tahun 2025. Sebelumnya target yang dipasang sebesar Rp2,03 triliun, menjadi target baru yaitu Rp508 miliar.
Penyesuaian ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap dinamika makroekonomi, salah satunya yakni pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,21 persen YoY dan penurunan Indkes Kepercayaan Konsumen dari 123,5 menjadi 115.
Di dalam kondisi ini, apalagi konsumen yang lebih berhati-hati untuk memutuskan komitmen pengeluaran, maka CBDK membacanya untuk fokus pada segmen yang paling relevan.
Proyeksi penjualan harus dilakukan secara realistis dan selaras dengan kondisi pasar. Selain itu, penting untuk menegaskan visi jangka panjang CBDK yang ingin memperkuat posisi di kawasan PIK2.
Hingga sembilan bulan pertama 2025, CBDK mencatat pra-penjualan sebesar Rp321 miliar, atau 63% dari target yang telah disesuaikan.
Meski terdapat penurunan dibanding periode sebelumnya, CBDK memandang kondisi ini sebagai konsolidasi alami untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang. Peluncuran infrastruktur baru seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Jalan Tol Kataraja sejak September 2025 diperkirakan akan meningkatkan arus kunjungan serta aktivitas ekonomi di kawasan PIK2, membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas untuk kuartal berikutnya.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, mengungkapkan bahwa langkah penyesuaian target tahun 2025 ini diambil dengan penuh kehatihatian dan didasari evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasar dan arah ekonomi nasional.
“Kami melihat dinamika pasar saat ini sebagai bagian dari proses menuju keseimbangan baru. Penyesuaian target bukan langkah defensif, melainkan strategi realistis untuk memastikan pertumbuhan CBDK tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Steven Kusumo.
Ia pun menegaskan bahwa CBDK akan terus mendukung pertumbuhan melalui pengembangan proyek-proyek unggulan, baik dari segmen residensial hingga produk komersial.
”Dengan target pra-penjualan 2025 yang telah disesuaikan menjadi Rp508 miliar, kami tetap berfokus pada pengembangan proyek-proyek unggulan. Segmen residensial, seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, serta proyek komersial strategis termasuk Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, dan SOHO The Bund, menjadi fondasi Utama pertumbuhan kami. Kami optimis, melalui langkahlangkah strategis dan adaptif yang kami ambil, CBDK akan terus memainkan peran penting dalam perkembangan PIK2 dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” tambah dia. (iwh/rpi)
Load more