GoTo Catat Pendapatan Naik 14% di September 2025, Q3 Cetak Laba
- Antara
Kinerja Gojek dan GTF
Dari sisi unit bisnis, on-demand service (ODS) lewat Gojek mencatatkan pendapatan bersih secara kuartalan (Q3-2025) naik 10% menjadi Rp3,21 triliun dari sebelumnya Rp2,90 triliun. Sementara dalam sembilan bulan, pendapatan bersih Gojek naik 18% menjadi Rp9,20 triliun dari sebelumnya Rp7,79 triliun.
EBITDA yang disesuaikan untuk ODS juga melesat 115% menjadi Rp336 miliar dari sebelumnya Rp156 miliar, menandai peningkatan EBITDA yang disesuaikan selama lima kuartal berturut-turut.
Di sisi lain, pendapatan bersih unit bisnis fintech lewat GoTo Financial (GTF) melejit 55% menjadi Rp1,54 triliun dari sebelumnya Rp993 miliar. Pendapatan GTF dalam sembilan bulan juga melesat 71% menjadi Rp4,10 triliun dari sebelumnya Rp2,40 triliun.
Pengguna bertransaksi bulanan (MTU) naik 29% YoY menjadi 24,2 juta, mencerminkan peningkatan adopsi aplikasi GoPay di kalangan pengguna premium dan pasar massal, serta peningkatan penggunaan lintas platform dalam ekosistem GoTo. Fintech juga mencapai lebih dari 500 juta transaksi dalam sebulan untuk pertama kalinya di September.
“Kinerja kuartal ketiga perusahaan mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis,” kata Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo.
“Kami mencapai rekor lain untuk EBITDA grup yang disesuaikan dan menghasilkan arus kas bebas yang disesuaikan positif, didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan manajemen biaya yang disiplin,” tutupnya. (nsp)
Load more