News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kementan Tegaskan Komitmen Jaga Keseimbangan Ekosistem Perunggasan Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya menjaga stabilitas harga DOC dan ayam hidup agar tidak melambung tinggi dan memicu inflasi.
Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:17 WIB
Rapat Koordinasi Perunggasan yang digelar di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Sumber :
  • Kementan

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan ekosistem perunggasan nasional agar tetap sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perunggasan yang digelar di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam industri perunggasan, mulai dari asosiasi peternak, perusahaan pembibit, hingga pelaku usaha unggas. Forum ini menjadi ruang dialog untuk membahas solusi atas isu-isu terkini perunggasan nasional utamanya pasokan anak ayam umur sehari atau day-old-chick (DOC), kestabilan harga ayam hidup (livebird), serta upaya menjaga daya saing sektor unggas di tengah tekanan global.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kementan menegaskan bahwa pemerintah tidak berpihak pada kepentingan kelompok tertentu, melainkan bekerja untuk melindungi seluruh lapisan pelaku usaha, terutama peternak mandiri yang menjadi penopang utama ketersediaan pangan hewani nasional.

“Pemerintah dalam hal ini Kementan selalu menempatkan kepentingan yang lebih besar di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Yang kami perjuangkan adalah keseimbangan ekosistem perunggasan nasional agar tetap sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan. Karena itu, perhatian utama kami tertuju kepada peternak rakyat dan peternak mandiri yang selama ini menjadi tulang punggung produksi unggas di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda.

“Namun demikian, bukan berarti pelaku usaha besar diabaikan. Justru perusahaan besar tetap kami dorong untuk tumbuh dan memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga di lapangan. Prinsipnya, yang besar harus membantu yang kecil, bukan sebaliknya,” tambahnya.

Agung juga menekankan pentingnya komunikasi dan transparansi antar pelaku usaha dalam menjaga kestabilan pasar. Pemerintah, kata dia, membuka ruang dialog selebar-lebarnya bagi semua pihak untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi bersama, baik melalui mekanisme formal maupun informal.

“Kami membuka ruang komunikasi seluas-luasnya. Semua aspirasi kami dengarkan dan setiap kebijakan yang kami ambil selalu berdasarkan pertimbangan nyata di lapangan. Tidak ada sedikit pun kepentingan pribadi atau keberpihakan pada perusahaan tertentu. Kami bekerja untuk menjaga keseimbangan industri ini dan memastikan semua pihak, dari pembibit hingga peternak rakyat, memiliki ruang yang sama untuk berkembang,” jelasnya.

Agung juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya menjaga stabilitas harga DOC dan ayam hidup agar tidak melambung tinggi dan memicu inflasi. Pemerintah bersama pelaku usaha sepakat untuk menahan kenaikan harga yang tidak wajar serta memastikan distribusi DOC dilakukan secara merata dan sesuai mekanisme bisnis yang sehat. Selain itu, Agung mengajak seluruh pihak dalam industri unggas untuk bersatu menghadapi tantangan masuknya produk unggas dari luar negeri.

“Kita harus kompak menjaga kepentingan nasional. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi di lapangan untuk keuntungan sepihak, sementara peternak kecil yang menanggung risikonya,” ujar Agung.

Dalam rapat tersebut, para asosiasi dan perusahaan pembibit sepakat mendukung langkah pemerintah. Ketua IV Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Asrokh Nawawi, menyampaikan bahwa seluruh perusahaan pembibit siap memenuhi kebutuhan DOC bagi seluruh peternak dari berbagai asosiasi secara bertahap dan merata. 

“Kami berkomitmen menjaga harga DOC agar tetap stabil dan tidak naik, serta memastikan pasokan bagi seluruh peternak tanpa terkecuali. Kami juga akan ikut menjaga harga ayam hidup agar tidak terlalu tinggi dan tidak menimbulkan inflasi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng, mengapresiasi langkah cepat Kementan dalam membuka forum komunikasi terbuka. Ia menyebut kesepahaman yang dihasilkan dalam rapat ini menjadi momentum penting bagi stabilisasi sektor perunggasan. GOPAN juga menegaskan dialog yang difasilitasi pemerintah dianggap sebagai wadah yang konstruktif dan efektif untuk menyampaikan aspirasi. 

“Kami berharap hasil kesepakatan ini segera diimplementasikan agar peternak dapat memperoleh DOC dengan harga wajar. Kami juga mengapresiasi sikap terbuka Kementan, terutama Ditjen PKH, yang benar-benar mendengarkan aspirasi kami,” ujar Sugeng.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di akhir pertemuan, Dirjen Agung kembali menegaskan bahwa pemerintah akan terus berpihak kepada peternak rakyat, namun tetap mendorong pelaku usaha besar untuk berperan aktif menjaga keseimbangan ekosistem industri. 

“Yang besar harus tetap maju, yang kecil harus hidup dan naik kelas. Itulah esensi keadilan dalam membangun perunggasan nasional. Pemerintah akan terus memastikan keseimbangan ini terjaga melalui dialog, kerja sama, dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama,” tutup Agung. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT