Bikin Heboh Media Asing, Begini Fakta Gaji Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Debut Mauro Zijlstra bersama Timnas Indonesia langsung menyedot perhatian media asing. Pemain berusia 20 tahun itu menjalani laga perdananya saat Garuda menghadapi Taiwan di FIFA Matchday September 2025. Tidak tanggung-tanggung, pelatih Patrick Kluivert bahkan mempercayakan Mauro tampil sebagai starter kala bersua Lebanon.
Keputusan Kluivert ini mengejutkan media Belanda, Noordhollands Dagblad. Mereka menyoroti langkah cepat Indonesia yang langsung mengorbitkan pemain muda Volendam tersebut ke tim senior, meski ia sejatinya diproyeksikan untuk Timnas U-23. Media Belanda itu menyebut, Mauro yang kerap duduk di bangku cadangan klub tiba-tiba mendapat kesempatan besar di level internasional.
Sorotan ini menambah panasnya perbincangan seputar naturalisasi pemain di Indonesia. Menurut media asing, fakta bahwa Mauro bisa langsung memperkuat tim nasional setelah proses administrasi rampung menjadi tanda betapa cepatnya jalur menuju Garuda terbuka bagi pemain diaspora.
Tidak Bergaji Tetap, Hanya Uang Saku dan Bonus
Debut Mauro Zijlstra menimbulkan pertanyaan publik: berapa sebenarnya gaji pemain Timnas Indonesia? Banyak yang mengira para pemain mendapat gaji rutin setiap bulan dari PSSI, padahal faktanya berbeda.
Dalam konteks tim nasional, pemain tidak menerima gaji tetap seperti di klub. Federasi hanya menanggung tiket perjalanan, akomodasi, serta memberikan kompensasi berupa uang saku dan bonus yang sifatnya insidental. Besarannya tidak baku, karena menyesuaikan kondisi keuangan federasi serta prestasi yang diraih.
Untuk gambaran, uang saku pemain Timnas Indonesia berkisar:
-
Timnas Senior: Rp50 juta – Rp100 juta per bulan.
-
Timnas U-23: Rp20 juta – Rp50 juta per bulan.
-
Timnas U-19: Rp10 juta – Rp20 juta per bulan.
Nominal tersebut masih bisa bertambah jika tim meraih kemenangan atau prestasi tertentu, misalnya lolos ke turnamen besar atau merebut medali emas. Selain itu, PSSI juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemain menjelang Idul Fitri.
Artinya, tidak ada angka pasti seperti gaji klub yang sudah diatur dalam kontrak. Di timnas, pemain hanya mendapat hak dalam bentuk uang saku dan bonus, sedangkan kontrak penuh tetap berada di klub masing-masing.
Nilai Pasar Mauro Zijlstra
Di level klub, Mauro Zijlstra saat ini tercatat sebagai pemain FC Volendam. Menurut Transfermarkt, nilai pasar Mauro mencapai 75.000 euro atau setara Rp1,4 miliar. Namun, detail gaji pribadinya belum dipublikasikan secara resmi.
Sebagai perbandingan, Volendam mengalokasikan sekitar 660.000 euro (Rp12,6 miliar) per tahun untuk membayar gaji seluruh pemainnya. Jika dibagi rata, setiap pemain bisa menerima gaji puluhan ribu euro per musim. Meski begitu, porsi masing-masing tentu berbeda bergantung kontrak individu.
Dengan nilai pasarnya yang relatif kecil untuk ukuran sepak bola Eropa, debut Mauro di Timnas Indonesia menjadi momentum penting. Kesempatan ini bukan hanya membuka peluang karier lebih besar di level klub, tetapi juga bisa melipatgandakan pendapatannya lewat bonus, uang saku timnas, serta potensi sponsor pribadi.
Jalan Panjang di Tim Garuda
Meski masih menjadi perdebatan di media asing, debut Mauro Zijlstra adalah awal dari perjalanan panjangnya bersama Garuda. Dari yang awalnya gagal masuk skuad U-23 karena persoalan administrasi, kini ia sudah menjejakkan kaki di tim senior.
Jika mampu menunjukkan performa konsisten, Mauro berpotensi mengamankan posisi reguler di lini tengah Indonesia. Tidak hanya itu, kehadirannya juga bisa menjadi contoh nyata bahwa pemain muda diaspora punya peluang nyata untuk bersinar di level internasional, meski berangkat dari status cadangan di klub.
Pada akhirnya, perhatian besar media asing pada debut Mauro menandakan betapa dinamisnya peta sepak bola Indonesia. Publik kini menanti, apakah Mauro hanya jadi cameo sesaat, atau justru akan berkembang menjadi andalan baru Timnas di masa depan. (nsp)
Load more