Turki Minat Investasi Rp21 Triliun untuk Bangun RS Internasional di Jakarta, Rano Karno Beri Bocoran Begini
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Konsorsium Globalasia Indonesia–Turki menyatakan minat untuk menanamkan investasi besar di bidang kesehatan.
Nilai investasi itu diproyeksi akan mencapai 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp21 triliun.
Rencana proyek jumbo dari Turki itu akan difokuskan pada pembangunan rumah sakit internasional berskala besar di Jakarta.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa sektor kesehatan merupakan prioritas utama.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit internasional akan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat pelayanan kesehatan modern.
“Investasi kesehatan berskala internasional ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang menempatkan kualitas layanan publik, terutama kesehatan, sebagai prioritas utama," kata Rano dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Rumah sakit internasional tersebut akan dirancang dengan model layanan terpadu, meniru konsep Basaksehir Cam and Sakura City Hospital di Istanbul, Turki.
Rumah sakit itu dikenal sebagai kompleks layanan kesehatan dengan pusat-pusat spesialis yang terintegrasi.
Dengan pendekatan tersebut, kata Rano, pelayanan lintas spesialisasi dapat berjalan lebih efektif, mudah diakses masyarakat, sekaligus menjadi sarana peningkatan kapasitas tenaga kesehatan.
"Kami terbuka untuk kolaborasi yang memperkuat ekosistem layanan, alih teknologi, serta pengembangan kompetensi tenaga kesehatan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Wacana minat investasi dari Konsorsium Globalasia Indonesia–Turki ini awalnya muncul dalam forum bisnis yang mempertemukan pengusaha Turki dengan pelaku usaha Indonesia di Istanbul pada Sabtu (23/8).
Forum tersebut digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Selain kesehatan, para investor Turki juga melirik sektor infrastruktur dan transportasi perkotaan. Di antaranya, penjajakan kerja sama dengan Istanbul Ticaret Odasi (Kamar Dagang Kota Istanbul/ITO) untuk pengembangan sistem transportasi dan infrastruktur kota.
“Forum ini bukan sekadar transaksi, melainkan jembatan pengetahuan, dari ekonomi hingga kebudayaan, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga,” kata Rano.
Ia menjelaskan, forum tersebut juga membuka komunikasi bisnis untuk proyek pembangunan berkelanjutan Jakarta, termasuk sistem transportasi massal, pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), serta teknologi manajemen air.
Load more