Bank-Bank Besar Tertinggal, BBCA Jadi Andalan di Tengah Dana Asing Kabur Rp 36,4 Triliun
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Sejumlah emiten bank besar melaporkan kinerja yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal II-2025. Tekanan terjadi karena margin bunga bersih (net interest margin/NIM) masih rendah, sementara biaya operasional meningkat.
Sektor perbankan saat ini mendapat rating netral, namun PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tetap menjadi pilihan utama para analis.
Data menunjukkan, sejak awal tahun hingga pertengahan Agustus 2025, terjadi arus keluar dana asing (foreign outflow) sebesar Rp 36,4 triliun dari saham tujuh emiten bank. Dampaknya, performa saham perbankan year to date (ytd) tercatat -3% dibandingkan indeks LQ45, dan -13% dibandingkan IHSG.
Revisi Laba dan Tekanan Kinerja
Konsensus pasar telah menurunkan proyeksi laba empat bank besar rata-rata 3% setelah laporan kuartal I-2025. Penurunan terbesar terjadi pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar -5,2% dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar -3,4%.
“Kami meyakini revisi ini, yang bersamaan dengan membaiknya likuiditas, akan membatasi potensi penurunan lebih lanjut,” ujar analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis, Jumat (15/8/2025).
Likuiditas Mulai Pulih
Menurut BRI Danareksa Sekuritas, pengetatan likuiditas di sektor perbankan telah mencapai titik terendah pada kuartal II-2025. Kondisi ini diperkirakan membaik secara bertahap hingga akhir tahun, didorong oleh:
-
Pertumbuhan kredit yang melambat
-
Peningkatan dana pihak ketiga (DPK)
-
Posisi loan to deposit ratio (LDR) yang lebih sehat
Meski begitu, rekomendasi sektor perbankan tetap netral karena risiko kualitas aset masih menjadi perhatian dalam jangka menengah.
Potensi Kenaikan Saham Bank
Dengan valuasi sektor perbankan yang sudah turun menjadi price to book value (PBV) 2,1 kali dan kepastian program pemerintah, analis menilai ada peluang kenaikan dalam jangka pendek.
“Hal ini seharusnya menguntungkan bank-bank yang kinerjanya tertinggal, seperti BBCA, BBRI, dan BMRI,” jelas Victor.
Rekomendasi Saham dan Target Harga
BRI Danareksa Sekuritas menetapkan rekomendasi sebagai berikut:
-
BBCA – Buy, target harga Rp 11.900
-
BMRI – Buy, target harga Rp 5.900
-
BBNI – Buy, target harga Rp 4.800
-
BBTN – Buy, target harga Rp 1.400
-
BRIS – Hold, target harga Rp 2.900
-
BTPS – Hold, target harga Rp 1.500
Load more