News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Telanjur Panas, Rencana Demo Besar di Pati Tetap Lanjut Meski Sudewo Minta Maaf: Logistik Terus Membludak, Bupati Didesak Turun

Melunaknya Bupati Pati, Sudewo, sampai saat ini belum memicu tanda-tanda bisa meredam rencana aksi demo besar warga Pati yang akan digelar pada 13 Agustus 2025.
Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:37 WIB
Kemarahan warga Pati kepada Sudewo semakin sulit terbendung meski Bupati telah meminta maaf.
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Pati, Sudewo, telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang disebut mencapai 250 persen.

Namun demikian, melunaknya Sudewo tampaknya belum memicu tanda-tanda meredamnya rencana demo besar warga Pati, pada 13 Agustus 2025 nanti.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Berdasarkan pantauan tvOne, hingga Jumat (8/8/2025), ribuan dus air mineral dan logistik lainnya yang dikumpulkan masyarakat telah semakin menggunung di sekitar Alun-alun kota, depan Kantor Kabupaten Pati.

Sebelumnya, Sudewo minta maaf setelah isu kenaikan PBB-P2 dan cara komunikasi Pemkab Pati yang dinilai buruk, beredar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Selain video Sudewo yang terkesan menantang rencana demo warga, sempat juga terjadi juga ketegangan antara warga dan Pemkab Pati, termasuk tindakan Satpol PP yang mengangkut paksa barang-barang donasi milik Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Bahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Riyoso sempat mengkonfrontasi warga secara langsung hingga akhirnya drama Pati semakin meluas.

Sudewo mengakui, adanya kesalahan komunikasi dalam insiden tersebut.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Kami tidak bermaksud melakukan perampasan. Kami hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu acara pemerintah. Kami tidak melarang penggalangan dana," ujarnya, dikutip Jumat (8/8/2025).

Kelompok Masyarakat Pati Bersatu diketahui membuka posko donasi sejak Jumat (1/8/2025), menyediakan air mineral, beras, mi instan, hingga minyak goreng untuk aksi besar pada Rabu (13/8/2025).

Namun, Satpol PP sempat mengangkut paksa barang tersebut dengan alasan mengganggu fasilitas umum dan persiapan Kirab Hari Jadi Pati serta perayaan 17 Agustus. Setelah mendapat protes, barang-barang tersebut akhirnya dikembalikan kepada warga.

Soal Video Tantang 50 Ribu Massa

Bupati Sudewo juga menanggapi video yang memicu tudingan dirinya menantang warga. Dalam rekaman itu, ia menyatakan tidak gentar meski ada ribuan orang yang akan berdemo.

"Saya tidak menantang rakyat. Masak rakyatku kutantang? Saya hanya ingin menyampaikan supaya demo itu murni aspirasi dan tidak ditunggangi pihak tertentu,"* tegasnya.

Sudewo menuturkan, kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen merupakan angka maksimal dan tidak berlaku bagi seluruh wajib pajak. Menurutnya, sebagian besar warga hanya mengalami kenaikan di bawah 100 persen, bahkan ada yang kurang dari 50 persen.

Ia menjelaskan, penyesuaian tarif dilakukan setelah 14 tahun tanpa kenaikan, padahal aturan mengizinkan penyesuaian setiap tiga tahun.

Kebijakan ini, katanya, penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pati yang saat ini baru 14,5 persen dari APBD, jauh di bawah standar minimal 25 persen.

"Kalau PAD kecil, bagaimana bisa membangun? Ini untuk masyarakat juga," ucapnya eks Anggota DPR RI ini.

Sudewo menyebut sekitar 50 persen warga sudah melunasi PBB-P2, dengan target seluruh pembayaran rampung pada Oktober 2025.

Meski begitu, ia menegaskan siap melakukan peninjauan ulang jika ada keberatan dari masyarakat.

"Kalau ada yang menuntut supaya yang sampai 250 persen itu diturunkan, akan saya tinjau ulang," katanya.

Ia pun mengajak warga untuk menjaga ketertiban demi keamanan daerah.

Menurutnya, kalau situasi tidak aman, maka investor bisa batal masuk ke Bumi Mina Tani.

"Itu justru merugikan masyarakat sendiri," sambungnya.

Tak Meredakan Kemarahan Warga

Namun demikian, permintaan maaf Sudewo ternyata belum mampu meredakan kemarahan warga.

Polemik kenaikan PBB-P2 ini juga telah mendapat sorotan Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Pusat melalui Kemendagri.

Meski Sudewo melunak dan berjanji akan membatalkan kenaikan pajak tersebut, ternyata tak mampu meredakan kemarahan warga Pati.

Bupati dari Partai Gerindra ini telanjur dianggap arogan oleh masyarakat sehingga aliran donasi untuk melancarkan aksi demo besar pada 13 Agustus 2025, terus berdatangan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahkan, membludaknya logistik untuk demonstrasi itu sampai ditampung hingga kompleks gedung DPRD Pati. Bola panas soal pajak kini bahkan sampai menyasar pada unjuk rasa desakan turunnya Sudewo dari jabatan Bupati Pati.

Meski telah membuka ruang evaluasi, Pemkab Pati dan Sudewo harus mencari cara untuk meredam gejolak sosial yang sudah terlanjur memanas. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT