Mentan Ungkap 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Kerugian Capai Rp99 Triliun!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mengejutkan terkait praktik pengoplosan beras di pasar nasional. Sebanyak 212 merek beras diduga melakukan pelanggaran mutu dan label, mulai dari ketidaksesuaian berat, kualitas, hingga informasi kemasan yang menyesatkan.
Temuan ini merupakan hasil investigasi Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan Polri dalam rangka pengawasan ketat terhadap distribusi dan kualitas beras di Tanah Air.
“Ini seperti menjual emas 18 karat tapi dibilang 24 karat. Konsumen kita dirugikan hampir Rp100 triliun per tahun karena praktik seperti ini,” tegas Amran saat dikutip Senin (14/7).
Apa Itu Beras Oplosan?
Beras oplosan adalah beras hasil campuran dari beberapa jenis atau kualitas yang berbeda, namun dijual dengan klaim sebagai beras premium atau medium, padahal tidak sesuai dengan kenyataan. Praktik ini dianggap menyalahi aturan perdagangan karena:
-
Berat isi tidak sesuai kemasan (misalnya tertulis 5 kg, namun hanya 4,5 kg)
-
Kualitas beras tidak sesuai label (beras biasa dijual sebagai premium)
-
Labelisasi yang menyesatkan konsumen
Modus tersebut merugikan konsumen secara langsung dan sistematis, serta menimbulkan distorsi pasar yang besar.
Kerugian Ekonomi Capai Rp99 Triliun per Tahun
Kementerian Pertanian mencatat bahwa total kerugian ekonomi akibat praktik beras oplosan ini diperkirakan mencapai Rp99 triliun per tahun. Kerugian ini berasal dari selisih harga jual beras premium dengan kualitas sebenarnya serta penyusutan berat isi dalam kemasan.
“Ini bukan sekadar pelanggaran kecil. Ini sistematis dan merugikan masyarakat luas,” ujar Amran.
Merek-Merek yang Disebut Dalam Temuan Awal
Berikut sebagian merek beras yang disebut Mentan Amran dalam keterangan pers sebagai contoh dari 212 merek yang tengah diselidiki:
-
Sania, Sovia, Fortune, Siip – diproduksi oleh Wilmar Group
-
Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Setra Pulen – milik Food Station Tjipinang Jaya
-
Raja Platinum, Raja Ultima – dari PT Belitang Panen Raya
-
Ayana – diproduksi oleh PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
Amran menegaskan bahwa daftar lengkap 212 merek akan diumumkan secara bertahap, dan beberapa produk bahkan telah ditarik dari rak ritel modern menyusul temuan viral di media sosial.
Load more