ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bukan Pejabat tapi Kendalikan Kebijakan? Ini Peran Riza Chalid di Kasus Pertamina

Riza Chalid ditetapkan tersangka kasus korupsi minyak Rp285 T. Diduga kendalikan kebijakan energi meski bukan pejabat. Ini peran dan jejaringnya.
Jumat, 11 Juli 2025 - 15:26 WIB
Riza Chalid Sang Raja Minyak kini jadi buronan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Nama Riza Chalid kembali mengguncang publik. Setelah lama tak terdengar, taipan minyak yang pernah dijuluki ‘Saudagar Minyak’ ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023.

Kejaksaan Agung mengumumkan penetapan Riza Chalid sebagai salah satu dari sembilan tersangka baru pada Kamis malam (10/7/2025). Ia diduga menjadi aktor utama di balik skema penyewaan terminal fiktif, pengaturan tender, hingga penghilangan aset negara, meski dirinya bukan pejabat struktural di Pertamina.

Peran Kunci Riza Chalid: Dari Balik Layar hingga Merekayasa Aset Negara

1. Mengatur Penyewaan Terminal BBM yang Tidak Dibutuhkan

Riza Chalid disebut bersekongkol dengan Alfian Nasution, Hanung Budya, dan Gading Ramadhan Joedo dalam merekayasa agar Pertamina menyewa Terminal BBM Merak milik PT Orbit Terminal Merak (OTM)—perusahaan yang diketahui dikendalikan oleh Riza.

Padahal, saat itu Pertamina tidak membutuhkan tambahan kapasitas terminal, namun tetap dipaksa menyewa fasilitas tersebut. Harga sewa yang disepakati juga tidak wajar, mencapai USD 6,5 per kiloliter, jauh di atas harga pasar.

Kerugian negara dari proyek ini ditaksir mencapai Rp 2,9 triliun.

2. Menghapus Kepemilikan Aset Pertamina

Dalam kontrak awal, terdapat klausul bahwa setelah 10 tahun masa sewa, aset PT OTM akan menjadi milik Pertamina. Namun, Riza bersama Alfian dan Hanung menghilangkan klausul tersebut, sehingga negara kehilangan hak atas infrastruktur yang seharusnya menjadi aset BUMN.

Intervensi ini dilakukan secara diam-diam dan tanpa dasar yang sah, menunjukkan kuasa informal Riza Chalid dalam proses bisnis di tubuh Pertamina.

3. Mengondisikan Tender dan Menangkap Proyek-Proyek Strategis

Tak hanya terminal, Riza juga diduga mengatur pemenangan tender proyek pengangkutan minyak menggunakan kapal laut. Ia bersama Gading dan Dimas Werhaspati memastikan bahwa PT Jenggala Maritim (perusahaan afiliasi) memenangkan tender kapal dari Afrika ke Indonesia.

Harga sewa kapal dinaikkan dari USD 3,76 juta menjadi USD 5 juta, meski tidak ada justifikasi teknis. Hal ini jelas menambah beban negara dan memperkaya kelompoknya.

Riza Chalid: Kuasa Tanpa Jabatan, Pengaruh Melebihi Pejabat

Meski tidak menjabat posisi formal di Pertamina, penyidik Kejaksaan Agung menyatakan bahwa Riza Chalid memiliki pengaruh luar biasa dalam pengambilan keputusan strategis. Ia disebut sebagai aktor yang mengintervensi banyak kebijakan pengelolaan energi nasional, khususnya yang berkaitan dengan penyimpanan dan distribusi BBM.

“Riza Chalid mengarahkan dan mengontrol beberapa proses bisnis melalui proxy dan pengaturan di balik layar,” ungkap sumber penyidikan.

Status Buron: Diduga Berada di Singapura

Riza Chalid kini berstatus sebagai buronan internasional. Ia telah tiga kali dipanggil Kejagung, namun tidak pernah hadir. Informasi terakhir menyebutkan, Riza berada di Singapura. Kejagung telah bekerja sama dengan perwakilan kejaksaan di luar negeri untuk membawa pulang sang saudagar minyak.

“Kami sudah ambil langkah-langkah dengan kejaksaan luar negeri, karena informasinya yang bersangkutan berada di Singapura,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar.

Kerugian Negara Akibat Aksi Riza dan Komplotannya

Total kerugian negara dari keseluruhan skema korupsi tata kelola minyak yang melibatkan Riza Chalid dan para tersangka lainnya mencapai Rp 285 triliun. Ini mencakup:

  • Penyewaan terminal fiktif

  • Tender kapal yang dikondisikan

  • Ekspor-impor minyak yang merugikan

  • Manipulasi harga RON bahan bakar

  • Penghilangan aset negara

  • Pemenang tender dari DMUT yang tidak layak

Siapa Lagi Terkait dengan Skema Riza?

Beberapa nama yang disebut terlibat dalam skema bersama Riza Chalid antara lain:

  • Alfian Nasution – Mantan Dirut Pertamina Patra Niaga

  • Hanung Budya Yuktyanta – Mantan Direktur Pemasaran Pertamina

  • Gading Ramadhan Joedo – Komisaris OTM

  • Dimas Werhaspati – Komisaris Jenggala Maritim

  • Muhammad Kerry Andrianto Riza – Anak Riza, pemilik PT Navigator Khatulistiwa

  • Toto Nugroho, Dwi Sudarsono, dan Maya Kusmaya – Pejabat ISC Pertamina dan pengadaan minyak

Akankah Riza Chalid Dibawa Pulang?

Dengan status buron dan dugaan keterlibatan dalam skema besar yang merugikan negara ratusan triliun rupiah, nasib Riza Chalid menjadi sorotan utama publik. Penegakan hukum terhadap sosok seperti Riza dinilai menjadi ujian integritas penegakan hukum dan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan energi nasional dari intervensi rente bisnis.

Jika Anda memerlukan versi ringkas untuk media sosial, grafik alur skema korupsi, atau ringkasan tokoh kunci, saya siap bantu. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT