Pertamina NRE Minat Garap PLTN, Siap Bersaing Kembangkan Nuklir Bareng PLN!
- ANTARA
Karawang, tvOnenews.com – Energi nuklir makin nyata jadi bagian dari masa depan Indonesia. PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menyatakan ketertarikan serius untuk turut mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Tanah Air. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Pertamina NRE, John Anis, usai menghadiri peletakan batu pertama proyek ekosistem baterai listrik di Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/6/2025).
“Iya (tertarik), karena kami juga ingin selalu berkontribusi,” tegas John saat menjawab pertanyaan wartawan terkait peluang Pertamina NRE masuk ke sektor PLTN.
Pernyataan ini mempertegas komitmen BUMN energi tersebut untuk memperluas portofolio ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, termasuk nuklir berbasis teknologi reaktor modular kecil (SMR).
PLTN Masuk RUPTL 2025–2034, Target 500 MW
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang disusun Kementerian ESDM bersama PLN, pengembangan PLTN sudah masuk ke dalam rencana jangka menengah. Target awal adalah 500 megawatt (MW), yang akan dibagi rata untuk dua wilayah:
-
250 MW di Sumatera
-
250 MW di Kalimantan
Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mengadopsi teknologi Small Modular Reactor (SMR) untuk proyek ini—teknologi yang saat ini sedang naik daun karena efisiensi, keamanan, dan skalabilitasnya.
“Tentu saja nanti pemerintah yang memutuskan, apakah (Pertamina NRE) akan konsorsium dengan PLN atau lainnya, tidak masalah,” kata John Anis.
Regulasi Masih Disiapkan, Pertamina NRE Sudah Bergerak
Sambil menunggu regulasi dan kebijakan dari pemerintah, Pertamina NRE sudah mulai melakukan kajian paralel. Fokusnya meliputi teknologi yang akan dipakai, potensi lokasi PLTN, hingga sumber bahan bakar nuklir.
Pertamina juga aktif mempelajari pengalaman pengembangan PLTN dari sejumlah negara maju seperti:
-
Rusia
-
China
-
Kanada
-
Swiss
-
Amerika Serikat
“Jadi dari pemerintah membahas regulasinya, dari kami mencari teknologinya,” ujar John.
Kalimantan Barat Punya Uranium, Potensi Besar untuk PLTN
Dalam RUPTL terbaru juga diungkapkan, Kalimantan Barat memiliki potensi uranium sebesar 24.112 ton yang berada di Kabupaten Melawi. Uranium adalah bahan bakar utama dalam PLTN, dan ketersediaan domestik ini menjadi faktor strategis yang mendukung pembangunan reaktor di dalam negeri.
Load more