BSI International Expo 2025 jadi Momentum Akselerasi Islamic Ecosystem & Layanan Bullion Bank, Ada Beragam Inovasi Keuangan Syariah
- BSI
Tercermin dari perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari segmen Islamic ecosystem mencapai Rp13 triliun, tumbuh 12,81% year to date (YTD). Selain itu, segmen pendidikan Islam jenjang SD Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi juga menyokong pertumbuhan 10,20% YTD dengan outstanding Rp4 triliun. Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56% dengan pencapaian Rp5 triliun, serta penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan Kesehatan Islam mencapai Rp3,2 triliun. Di luar dana dari travel haji, BSI mengelola tabungan haji dengan outstanding saat ini Rp14 triliun atau sebanyak 5,8 juta rekening.
Selain Islamic ecosystem, bisnis emas BSI juga naik signifikan terlebih sejak diresmikannya BSI sebagai Bank Emas pada 26 Februari 2025 lalu. Per posisi April 2025, emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton terdiri atas BSI emas melalui BYOND 0,83 ton, gadai emas 7,3 ton dan cicil emas 10,2 ton. Adapun volume transaksi mencapai 5,95 ton yang terdiri atas BSI Emas melalui BYOND by BSI 1 ton dan cicil emas 4,8 ton. Pertumbuhan BSI emas melalui BYOND by BSI di atas 100% secara month to date.
Sementara itu, SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih menambahkan perhelatan BSI International Expo 2025 menjadi platform bagi perseroan untuk memperkenalkan inovasi layanan terbaru dari superapps BYOND by BSI kepada nasabah dan masyarakat.
“Sejumlah inovasi layanan dari BYOND by BSI akan kami perkenalkan, kami hadirkan pada BSI International Expo tahun ini. Hal ini sebagai komitmen kami untuk terus berinovasi, mempersembahkan layanan digital yang modern, inovatif dan inklusif, sekaligus langkah riil yang strategis dalam memperkuat Islamic ecosystem di Indonesia,” ujar Saut.
Melalui BSI International Expo 2025, perseroan juga memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk memacu pengembangan sektor halal, penguatan implementasi ESG, optimalisasi layanan digital serta memperkuat akses permodalan dan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Konsistensi BSI dalam mengakselerasi sektor halal ditunjukkan dari pembiayaan di sektor ini mencapai Rp24,015 miliar per Maret 2025, atau sebesar 8,36% dari total pembiayaan BSI.
Beberapa sektor ekonomi halal yang didukung antara lain makanan dan minuman, fesyen, serta farmasi dan kosmetik. Untuk segmen UMKM, perseroan telah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dengan total Rp49,3 triliun bagi lebih dari 380 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
Load more