Saham Antam Ambrol ke Rp3.270! Dugaan Rusak Raja Ampat Bikin Panik Investor
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./ss/ama/aa.
Jakarta, tvOnenews.com – Pasar modal diguncang isu lingkungan! Saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) anjlok tajam hingga 5,22 persen pada perdagangan Selasa (10/6/2025), seiring mencuatnya dugaan kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat yang menyeret nama anak usahanya, PT Gag Nikel.
Antam dibuka di level Rp 3.350 per saham, namun tekanan jual tak terbendung. Sahamnya longsor 180 poin dan ditutup pada sesi pertama di level Rp 3.270. Selama sesi, harga bergerak liar di kisaran Rp 3.230 hingga Rp 3.420.
Volume transaksi saham Antam tercatat menyentuh 254,84 juta lembar, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 843,62 miliar. Frekuensi perdagangan pun tinggi, mencapai 41.242 kali hanya dalam setengah hari.
Isu Lingkungan Jadi Pemicu
Sinyal merah pada saham Antam diduga kuat berkaitan dengan polemik tambang nikel di wilayah konservasi Raja Ampat. PT Gag Nikel, yang beroperasi di kawasan tersebut, menjadi sorotan setelah muncul dugaan aktivitasnya merusak ekosistem alam yang dikenal sebagai surga bawah laut dunia.
Meski demikian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa operasi PT Gag Nikel tidak langsung bersinggungan dengan destinasi wisata utama Raja Ampat. Jaraknya disebut sekitar 30-40 kilometer dari ikon Raja Ampat, Pulau Piaynemo. Namun, citra perusahaan telanjur terguncang.
Empat Izin Dicabut, Satu Bertahan
Pemerintah baru saja mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat. Empat perusahaan—yakni PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Nurham—dipastikan melakukan pelanggaran lingkungan, menurut laporan gabungan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Ironisnya, dari lima izin tambang di Raja Ampat, hanya PT Gag Nikel yang izinnya tidak dicabut. Hal ini menimbulkan spekulasi dan keresahan di kalangan investor, meski secara resmi belum ada sanksi lanjutan terhadap Antam.
“Presiden memimpin langsung rapat terbatas kemarin. Salah satu pokok pembahasannya adalah IUP di Raja Ampat. Atas petunjuk beliau, empat izin langsung dicabut. Hanya satu, PT Gag Nikel, yang tidak karena belum ditemukan pelanggaran eksplisit,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/6).
Load more