Dunia Tegang! Negosiasi Dagang AS-China Lanjut Hari Kedua, Nasib Ekonomi Global di Ujung Tanduk
- tvOnenews.com/Wildan Mustofa
Sementara itu, pertarungan hukum terkait legalitas tarif Trump juga terus berlanjut di pengadilan AS. Pemerintahan Trump mengajukan banding atas putusan yang menyatakan tarif-tarif tersebut melebihi kewenangan hukum.
Xi Jinping Telepon Trump, Janji Kirim Rare Earths
Sinyal damai sempat muncul pekan lalu saat Presiden China Xi Jinping menelepon Trump. Dalam percakapan pertama sejak Trump kembali menjabat pada Januari, Xi meminta agar AS tidak memperburuk situasi — terutama terkait Taiwan.
Trump mengklaim pembicaraan itu menghasilkan "kesimpulan yang sangat positif", bahkan mengatakan Xi setuju melanjutkan ekspor rare earths. Reuters melaporkan China sudah memberikan izin ekspor sementara kepada pemasok untuk tiga produsen mobil terbesar AS.
Namun pengamat seperti Kelly Ann Shaw, mantan penasihat dagang Gedung Putih, menilai perjanjian ini kemungkinan hanya menghasilkan kompromi terbatas. AS mungkin melonggarkan beberapa pembatasan ekspor terbaru, tapi tetap mempertahankan larangan pada teknologi strategis seperti chip AI dan peralatan semikonduktor.
Sementara Dunia Menunggu...
Pasar sempat menyambut positif kesepakatan Jenewa. Indeks saham AS yang sempat menyentuh level bear market kini mulai pulih. Tapi pakar geopolitik Ian Bremmer mengingatkan bahwa perdamaian sejati masih jauh dari harapan.
“Dekoupling ekonomi sedang berjalan. Tekanan AS pada negara-negara lain untuk menjauh dari China juga terus meningkat,” kata Bremmer.
Negosiasi hari ini bisa jadi penentu arah hubungan dagang kedua negara ke depan. Jika gagal, resesi global bisa jadi lebih dekat dari yang diperkirakan. (nsp)
Load more