Efisiensi Anggaran Berdampak PHK, Ketum Kadin Anindya Bakrie Dukung Pemerintah Beri Stimulus ke Industri Perhotelan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan setuju jika pemerintah memberikan stimulus berupa insentif bagi industri perhotelan.
Hal ini menanggapi terkait kondisi industri perhotelan yang mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya. Kondisi ini terjadi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Meski demikian, Anindya menilai pemberian stimulus insentif itu harus disalurkan tepat sasaran.
“Menurut saya perlu, tapi musti tepat sasaran,” kata Anindya di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
Dia tidak menampik bahwa industri perhotelan dan pariwisata banyak terdampak akibat kebijakan efisiensi anggaran. Namun, dia juga tidak bisa menyalahkan pemerintah atas hal ini.
“Tapi efisiensi itu kan tentunya tidak tanpa sebab. Itu disebabkan supaya government atau pemerintah itu tentu mengalokasikan dana ke tempat yang dianggap lebih produktif,” jelasnya.
Lebih jauh, Anindya menyebut KADIN akan mengevaluasi dan mencari solusi dari masalah perlambatan ekonomi ini. Dia mengatakan akan berkomunikasi dengan pemerintah terkait hal ini.
“Jadi kita akan pertimbangkan dan rembukan di KADIN, karena hal-hal seperti ini benar-benar mesti tepat. Dan komunikasi kita jalankan dengan pemerintah supaya sinkron implementasinya,” tutur dia.
Tentunya, kata Anindya, pihaknya juga tidak ingin perusahaan melakukan PHK. Dia menegaskan KADIN berupaya untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, sehingga generasi muda Indonesia dapat maju.
“Karena kebetulan kita semua kan juga pengen anak-anak kita semua bisa kerja, bisa juga maju lah ke depan,” tegasnya.
“Jadi bagaimana KADIN itu menciptakan lapangan-lapangan kerja baru untuk bisa mengimbangi di mana-mana, yang tentunya ada juga pemutusan hubungan kerja,” pungkas Anindya. (saa/nba)
Load more