ADB Teriak di Milan: Asia-Pasifik Butuh Aksi, Bukan Basa-basi!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Milan, Italia. Dalam forum bergengsi Pertemuan Tahunan ke-58 Dewan Gubernur Asian Development Bank (ADB) yang digelar di Milan, Presiden ADB Masato Kanda tidak berbicara datar. Ia mengangkat suara: Asia dan Pasifik menghadapi badai tantangan dan dunia tak bisa hanya diam menonton.
Dalam pidato pembukaan yang disampaikan Senin (5/5/2025) waktu setempat, Masato menyentil beban berat yang kini menggerogoti kawasan—dari perubahan iklim, utang menggunung, hingga guncangan eksternal yang tak kunjung reda.
"Kita tidak mulai dari nol. Tapi tantangan ini nyata dan tak bisa diselesaikan sendirian. Kita butuh aksi kolektif yang nyata," tegas Masato dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, Selasa (6/5/2025).
Masato menolak ketidakpastian dijadikan alasan untuk pasif. Sebaliknya, ia mendorong negara-negara di kawasan untuk lebih nekat, cepat, dan kompak.
Empat Jurus ADB: Dari Sawah Digital hingga Energi Terhubung
ADB pun tak datang hanya dengan pidato manis. Empat jurus strategis digelontorkan:
-
Transformasi Sistem Pangan:
ADB siap menyuntik dana hingga 40 miliar dolar AS untuk memperkuat ketahanan pangan—dari sawah hingga pasar. Tujuannya? Bukan hanya perut kenyang, tapi juga alam terjaga dan perempuan petani makin berdaya. -
Digitalisasi Massal:
Lewat investasi digital, ADB ingin memastikan akses terhadap pendidikan, layanan keuangan, dan pasar bisa dijangkau dari desa hingga kota. -
Energi Terhubung Tanpa Putus:
Komitmen 10 miliar dolar AS dikunci untuk mendukung proyek ambisius ASEAN Power Grid. ADB ingin energi bersih dan modern tak lagi jadi impian. -
Tahan Banting terhadap Iklim:
Mulai dari membangun infrastruktur tangguh hingga melindungi ekosistem, ADB akan mempercepat program untuk melindungi masyarakat paling rentan dari dampak perubahan iklim.
Swasta Jangan Cuma Nonton
ADB juga menyadari: sektor swasta harus masuk gelanggang. Targetnya jelas—pembiayaan sektor swasta dinaikkan empat kali lipat menjadi 13 miliar dolar AS per tahun pada 2030.
Pertemuan di Milan ini bukan sembarang ajang. Lebih dari 5.000 peserta hadir, termasuk Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Menteri Ekonomi dan Keuangan Giancarlo Giorgetti, serta Gubernur Bank Italia Fabio Panetta yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gubernur ADB.
Load more