Klaim Kasus Keracunan Makanan Tak Sampai 1 Persen, Prabowo: Keberhasilan MBG 99,99 Persen
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto menyebut tingkat keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 99,99 persen.
Dia mengatakan, hingga kini program MBG telah melayani 3,4 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada awal Januari 2025.
Prabowo mengakui bahwa memang terdapat insiden sejumlah siswa keracunan makanan program MBG, yakni mencapai 200 anak dari total lebih dari 3 juta penerima manfaat.
"Bisa dikatakan yang keracunan sejumlah 200 orang itu dari 3 (juta) sekian. Kalau tidak salah adalah 0,005. Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen," kata Prabowo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).
Di sisi lain, Presiden mengaku belum berpuas hati dengan capaian pelaksanaan MBG itu. Dia menargetkan kesalahan serupa tidak lagi terulang.
Menurut Prabowo, pelaksanaan MBG tidak serta merta berjalan dengan lancar karena berkaitan dengan adat dan tradisi makan anak di setiap wilayah, salah satunya budaya makan dengan menggunakan tangan.
Namun sayangnya, budaya makan menggunakan tangan tersebut belum diikuti dengan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Sehingga dapat berpengaruh pada kesehatan anak yang dikaitkan dengan MBG.
"Satu ruangan 30 anak, 20 (anak) pakai sendok, ada 10 (anak) tidak mau pake sendok, tidak salah dia, karena dia terbiasa makan tidak pakai sendok, tapi kita mendidik dia untuk cuci tangan. Jadi bisa saja yang keracunan adalah hal-hal seperti itu. Hal-hal sepele, tapi mendasar," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan MBG merupakan suatu prestasi yang luar biasa karena berhasil diwujudkan meski dikritik banyak pihak.
Ia berpendapat MBG merupakan bukti nyata pemerintah menghitung dan melaksanakan program dengan niat baik.
Prabowo menambahkan, pada akhir Mei jumlah penerima manfaat MBG diperkirakan bakal mencapai 4 juta orang.
Selanjutnya, hingga akhir November, penerima manfaat akan bertambah menjadi 82,9 juta orang.
"Diperkirakan akhir Mei akan mencapai 4 juta dan di akhir Juni akan mencapai 6 juta. Di akhir Juli akan mencapai 22 juta, sehingga di akhir November 2025 akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat," kata Prabowo. (nba)
Load more