Dorong Ekspor Garmen dan Sepatu ke AS, Kadin Targetkan Bisa Serap 200 Ribu Tenaga Kerja Baru
- Kadin Indonesia
Selain Nike, Kadin juga berdialog dengan perusahaan pemilik merek seperti The North Face, Timberland, dan Vans.
"Mereka memiliki jalur komunikasi langsung ke pemerintah dan parlemen AS, yang bisa dimanfaatkan untuk memperjuangkan agar barang dari Indonesia tidak terkena tarif tinggi. Inilah salah satu misi dari kunjungan kami," jelas Anin.
Target 80 Miliar Dolar AS dan 200 Ribu Lapangan Kerja Baru
Kadin juga mengadakan pertemuan dengan Foreign Agricultural Services di bawah Departemen Pertanian AS (USDA) pada hari yang sama.
Dalam pertemuan tersebut, Anin menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk memperkuat kerja sama di sektor pertanian, khususnya komoditas seperti kedelai, kapas, dan produk susu.
"Ada beberapa diskusi yang menarik, yang pertama produk halal dari Amerika (Serikat) menghadapi ada satu dua hambatan di Indonesia, ini kita dengarkan tentu untuk kita sampaikan (kepada) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kementerian
Pertanian dan kolega di pemerintah. Tapi kita lihat ini suatu potensi, tapi harus ikuti aturan yang berlaku, tapi potensi untuk bekerja sama," ujar Anin.
Selain itu, Kadin juga membuka peluang kerja sama di bidang pengembangan bioetanol.
"Amerika (Serikat) menawarkan ekspor etanol, tetapi kami mengusulkan agar yang dikirim adalah jagungnya, sehingga bisa kami olah sendiri di Indonesia," terang Anin.
Lebih jauh, Anin menyatakan optimistis nilai perdagangan bilateral Indonesia-AS dapat meningkat dua kali lipat. Peningkatan ekspor garmen dan sepatu kata Anin, juga diperkirakan dapat menciptakan hingga 200 ribu lapangan kerja baru.
"Karena Kadin ke Amerika (Serikat) ini, melihat trade antara Amerika (Serikat) dan Indonesia bisa naik dua kali lipat, dari sekitar 40 miliar dolar AS, menjadi 80 miliar dolas AS, dan yang paling penting karena kita akan mengekspor garmen dan sepatu, ini bisa membawa sampai 200 ribu tenaga kerja baru," terang Anin.
"Tujuan utama kami bukan hanya membuka pasar, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan membantu pelaku usaha, termasuk UMKM," kata Anin.
Anin menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperkuat program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), yang membutuhkan pasokan protein dari kedelai dan susu.
Load more