Fantastis! Nilai Tambah Manufaktur RI Tembus Rp4.260 Triliun, Masuk 12 Besar Dunia Kalahkan Thailand & Vietnam
- Antara
Menperin menilai, keberhasilan ini merupakan buah dari strategi industrialisasi nasional yang fokus pada hilirisasi, penguatan daya saing industri, serta pemanfaatan teknologi dan inovasi.
"Kemenperin selama ini konsisten mendorong perlindungan industri dalam negeri melalui kebijakan perlindungan pasar domestik dari banjir produk impor sehingga mampu meningkatkan MVA Indonesia secara signifikan," katanya.
Data juga menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur menyumbang 18,67 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikannya kontributor terbesar di antara sektor ekonomi lainnya.
"Indonesia juga memiliki potensi besar untuk terus memperluas pangsa pasar global, terutama melalui peningkatan ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi, termasuk sektor makanan-minuman, tekstil, logam, otomotif, dan elektronik," imbuh Menperin.
Menurutnya, pencapaian tersebut tak lepas dari berbagai kebijakan strategis Kementerian Perindustrian, termasuk mendorong pelaksanaan Making Indonesia 4.0, memperkuat struktur industri nasional, dan memberikan insentif bagi industri ekspor maupun substitusi impor.
Lebih lanjut, pemerintah juga terus memperluas kerja sama internasional, mempercepat transformasi industri berbasis teknologi 4.0, serta membangun ekosistem industri hijau untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. (ant/rpi)
Load more