Pendapatan dan Laba BNBR Naik di Kuartal I 2025, Anindya Bakrie Ungkap Faktor Pendorong Performa Positif
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025.
Pendapatan perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Laporan keuangan yang dirilis pada Minggu (4/5/2025) menunjukkan bahwa BNBR berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11,64 persen secara tahunan.
Capaian itu tentu menggambarkan tren positif yang dicapai perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Peningkatan ini juga berdampak langsung pada lonjakan laba usaha dan laba bersih, menandakan efisiensi dan kontribusi positif dari berbagai lini bisnis utama perusahaan.
Diketahui bahwa BNBR mencatat pendapatan sebesar Rp953,80 miliar pada kuartal I 2025, naik Rp99,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp854,33 miliar.
Kenaikan pendapatan tersebut diikuti pertumbuhan laba usaha sebesar 15,72 persen.
Laba usaha meningkat dari Rp56,38 miliar menjadi Rp65,25 miliar, atau naik sebesar Rp8,87 miliar.
Dari sisi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, BNBR mencatatkan kenaikan sebesar Rp9 miliar, menjadi Rp62,02 miliar. Angka ini setara dengan pertumbuhan 17 persen dibandingkan Rp53,02 miliar pada kuartal I 2024.
“Kinerja positif Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unit bisnis sehingga kinerja BNBR selama 3 bulan pertama di 2025 ini mencapai pertumbuhan yang membanggakan,” kata CEO & Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie usai merilis laporan keuangan, dalam siaran pers di Jakarta.
Anindya menjelaskan, pertumbuhan pendapatan terutama disumbang oleh tiga pilar usaha utama. Bakrie Metal Industries (BMI) Group mencatat peningkatan 14,8 persen atau Rp85 miliar.
VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group naik 6,3 persen atau Rp13 miliar, sementara Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group meningkat 3,8 persen atau Rp2,8 miliar.
Ia menambahkan, perolehan laba bersih yang lebih tinggi juga ditopang oleh penurunan beban bunga secara signifikan di tingkat holding.
Kinerja positif tersebut merupakan hasil keberhasilan restrukturisasi dan penyelesaian utang yang dilakukan pada tahun lalu.
Perseroan juga mencatat perbaikan tren laba ditahan yang positif, seiring suksesnya kuasi reorganisasi yang telah diselesaikan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan bahwa pendapatan BMI Group didorong oleh kinerja PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang tumbuh 1,7 persen atau Rp9,5 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 57,6 persen atau Rp15 miliar.
“Ada pula tambahan dari PT Bakrie Constructions (BCons) yang membukukan pendapatan Rp74,3 miliar dimana di periode sama di tahun sebelumnya nihil,” kata Roy.
Untuk unit VKTR Group, pendapatan meningkat berkat kontribusi Bakrie Autoparts (BA) Group yang naik 10,7 persen atau Rp21 miliar. Kenaikan ini berkaitan dengan lonjakan volume penjualan BA Group sebesar 23 persen.
Adapun beberapa lini pendukung lainnya juga mencatatkan pertumbuhan, seperti ATPM yang naik 24 persen, general casting 48 persen, dan pasar pengganti (replacement market) sebesar 4 persen.
Akan tetapi, prospek pertumbuhan ke depan akan sangat bergantung pada kemampuan perseroan menjaga momentum positif serta mempertahankan efisiensi operasional dan ekspansi strategis yang telah dilakukan. (ant/rpi)
Load more