Serok Rp426 Miliar, Keponakan Aguan Buka-bukaan soal Prospek Agresif CBDK di PIK 2, Punya Bank Tanah 699 Ha dan Mau Buyback Saham Rp1 Triliun
- Dok. PIK 2
NICE dijadwalkan mulai beroperasi bertahap pada Oktober 2025, dengan beberapa event unggulan seperti Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo, Weddingku Exhibition, serta Franchise & License Expo Indonesia.
Keunggulan strategis NICE ditunjang oleh infrastruktur konektivitas kawasan yang mumpuni. Tahun ini, jalur tol KATARAJA resmi menghubungkan langsung CBD PIK 2 dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar tujuh menit.
CBD PIK 2 juga terkoneksi dengan berbagai jaringan jalan tol utama seperti JORR, Tol Bandara, dan Tol Jakarta-Merak, menjadikan kawasan ini sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru yang mudah dijangkau.
Dalam rangka melengkapi fasilitas kawasan, CBDK berencana membangun hotel bintang lima berkapasitas 250 kamar. Hotel ini akan dikelola oleh anak usaha mereka, PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), sebagai bagian dari integrasi fasilitas akomodasi dalam ekosistem MICE.
Selain itu, CBDK juga aktif memperluas pengembangan properti di berbagai segmen. Di antaranya proyek komersial seperti SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Petak 9, serta hunian modern seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, yang menyasar kebutuhan masyarakat urban akan hunian strategis.
Sebagai langkah memperkuat fundamental dan menarik kepercayaan pasar, CBDK mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui persetujuan RUPS, dengan nilai hingga Rp1 triliun, yang berlangsung mulai 27 Maret hingga 26 Juni 2025.
Langkah ini menjadi sinyal positif mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dinilai kuat, dengan likuiditas mencukupi tanpa mengganggu operasional maupun ekspansi. Selain itu, buyback juga bertujuan menjaga stabilitas harga saham di tengah gejolak pasar dan mengoptimalkan struktur permodalan.
"Untuk memperkuat fundamental dan menjaga kepercayaan pasar, kami juga telah mengumumkan program buyback saham hingga Rp1 triliun yang berlangsung hingga Juni 2025. Ini menjadi bukti kepercayaan kami terhadap nilai jangka panjang Perseroan sekaligus menegaskan posisi keuangan yang solid. Kami optimis langkah ini akan semakin memperkuat struktur modal dan meningkatkan keyakinan para pemegang saham," terangnya. (rpi)
Load more