Laba PANI Anjlok 59%, Aguan Masih Percaya Diri PIK 2 Jadi Magnet Investasi: Asetnya Naik Jadi Rp48 Triliun
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), perusahaan patungan antara Salim Group dan Agung Sedayu Group, mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal pertama tahun ini.
Sepanjang Januari hingga Maret 2025, emiten properti ini meraih pendapatan neto sebesar Rp612 miliar.
Angka tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp640,35 miliar. Penurunan ini menandai tren pelemahan kinerja keuangan perseroan di awal tahun. Meski demikian, PANI menunjukkan pertumbuhan dari sisi aset dan permodalan.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk tercatat sebesar Rp49,57 miliar.
Laba tersebut anjlok 59,49% dibandingkan dengan laba Rp122,38 miliar yang dibukukan pada kuartal I tahun lalu.
Namun, total aset perusahaan mengalami kenaikan signifikan, bertambah sekitar Rp1,9 triliun menjadi Rp48,5 triliun.
Lonjakan ini didorong oleh aksi korporasi anak usaha PANI, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang sukses menggelar penawaran saham perdana (IPO) pada 13 Januari 2025 dan meraup dana sebesar Rp2,3 triliun.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma alias Aguan, menyatakan bahwa pihaknya tetap memandang sektor properti nasional dengan penuh keyakinan.
“PANI melihat momentum ini sebagai peluang untuk terus berinovasi dan menyesuaikan strategi secara adaptif,” jelas Aguan dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/5/2025).
Dari sisi kinerja keuangan lainnya, laba sebelum pajak penghasilan yang dibukukan PANI mencapai Rp161,79 miliar.
Angka tersebut turun 41,49% dibandingkan tahun sebelumnya. Imbasnya, laba per saham juga ikut terkoreksi dari Rp7,83 menjadi Rp2,94 per saham.
Meski bottom line menurun, PANI memperlihatkan perbaikan signifikan dari sisi likuiditas. Posisi kas dan setara kas pada akhir Maret 2025 melonjak hampir tiga kali lipat menjadi Rp5,48 triliun, dibandingkan Rp1,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Aguan menambahkan bahwa PANI tetap fokus menggarap segmen properti kelas menengah ke atas, yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang.
Menurutnya, kebutuhan konsumen terhadap kawasan terpadu dan berkualitas terus meningkat, seiring perubahan preferensi pasar.
Aguan juga menegaskan, kawasan PIK 2 kini diposisikan sebagai kawasan masa depan dengan konsep kota modern yang menyatu secara infrastruktur dan konektivitas.
“PIK2 kami yakini akan menjadi simbol masa depan kota modern yang terintegrasi. Dengan infrastruktur dan konektivitas yang mumpuni serta pembangunan fasilitas berskala nasional, kami optimistis PIK2 akan menjadi magnet investasi dan destinasi unggulan di Jabodetabek,” katanya.
Sebagai informasi, PANI tengah menyambut operasional jalan tol baru, yaitu Tol Kataraja (Kamal–Teluk Naga–Rajeg), yang akan menghubungkan langsung kawasan PIK2 dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Keunggulan akses ini digadang-gadang bakal mempercepat transformasi PIK 2 menjadi pusat aktivitas baru yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru Jabodetabek. (rpi)
Load more