Gas Ngebut! Menteri ESDM Desak Eni Tancap Eksplorasi, Target APBN Jangan Sampai Gagal Angkat
- istimewa - antaranews
Samarinda, tvOnenews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tak mau santai-santai. Dalam kunjungannya ke Fasilitas Penerimaan Darat (ORF) Jangkrik, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (1/5), ia langsung mendesak kontraktor migas asal Italia, Eni, untuk mempercepat jadwal eksploitasi sumur gas dari 2029 menjadi 2028.
"Percepatan ini penting, agar lifting migas kita bisa meningkat dan target APBN tercapai," tegas Bahlil di hadapan jajaran SKK Migas, Pertamina, dan Gubernur Kaltim Rudi Mas'ud.
Langkah Eni memang dinilai strategis. Dengan mengeksplorasi Blok North Ganal yang terletak 85 kilometer dari pantai Samboja, Eni diperkirakan akan menambah produksi hingga 1.500 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) serta 90.000 barel setara minyak (BOEPD) dalam bentuk kondensat.
Blok North Ganal sendiri baru mendapat persetujuan rencana pengembangan lapangan (POD) dari SKK Migas pada 17 Agustus 2024 lalu. Namun, Eni langsung tancap gas, memulai pembangunan infrastruktur pada 2025.
Italia Gasak Mahakam: Eni Jadi Raja Gas Baru?
Penemuan cadangan gas raksasa di North Ganal mengukuhkan posisi Eni sebagai salah satu pemain utama energi dunia, dengan potensi cadangan mencapai 5 triliun kaki kubik (TCF). Saat ini saja, dari lapangan Jangkrik dan Merakes, Eni telah memproduksi sekitar 80.000 BOEPD.
Namun Indonesia belum bisa bernapas lega. Target lifting nasional sesuai APBN 2025 sebesar 605.000 BOPD minyak dan 1,01 juta BOEPD gas masih jauh dari realisasi. Saat ini minyak baru menyentuh 580.000 BOPD, sementara konsumsi dalam negeri mencapai 1,5 juta BOPD—defisit nyaris 1 juta BOPD!
PHM Tak Mau Kalah: Sumur Tua Disulap Aktif Lagi
Tak hanya Eni yang didorong berlari. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) juga terus tancap gas. Bersama SKK Migas dan dukungan pemerintah daerah, PHM mereaktivasi sumur-sumur tua di Delta Mahakam, menggunakan metode injeksi air hingga bahan kimia untuk “memeras” sisa minyak di batuan berpori.
“Dengan ini, mereka bisa mempertahankan lifting,” ujar Bahlil yang juga meninjau fasilitas South Processing Unit (SPU) milik PHM di Balikpapan.
Fasilitas ini menjadi simpul utama pengolahan gas dan minyak dari blok Mahakam dan sekitarnya, yang kemudian dikirim ke kilang Bontang (untuk gas) dan Kilang Balikpapan (untuk minyak).
Load more