Dorong Penguatan Ekonomi Bersama, IBC Sebut Asia-Afrika Mitra Strategis untuk Hadapi Guncangan Global: Ada Kedekatan Sejarah
- IBC
Jakarta, tvOnenews.com - Indonesian Business Council (IBC) menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi ekonomi antara negara-negara Asia dan Afrika guna menghadapi dampak ketidakstabilan ekonomi global.
Kekuatan ekonomi di kedua kawasan dinilai memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Menghadapi dinamika geopolitik dan ketegangan perdagangan internasional, IBC melihat kawasan Asia-Afrika sebagai mitra strategis yang perlu diperkuat melalui kerja sama konkret.
Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid sempat menyampaikan hal ini dalam forum dialog bersama para perwakilan dari negara-negara Asia dan Afrika yang digelar dalam rangka memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung, pada Selasa malam, 22 April 2025.
Menurutnya, langkah ini diyakini mampu menciptakan stabilitas dan menumbuhkan kepercayaan di tengah ketidakpastian global yang terus meningkat.
“Indonesia harus aktif merespon tantangan perdagangan internasional melalui diversifikasi kemitraan ekonomi. Asia dan Afrika bukan hanya pasar baru, melainkan mitra strategis dengan kedekatan sejarah, ideologi dan tujuan yang selaras dengan Indonesia,” kata Arsjad di Jakarta, dikutip Kamis (24/4/2025),
Arsjad juga menyoroti pentingnya kawasan Afrika sebagai mitra jangka panjang. Sebab, Afrika memiliki potensi besar dari sisi demografi dan sumber daya energi terbarukan. Sementara Asia telah menunjukkan kemajuan signifikan melalui industrialisasi dan perdagangan yang pesat.
IBC mendorong pemerintah negara-negara Asia dan Afrika untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan tatanan ekonomi global yang adil, damai, dan stabil. Dengan demikian, dunia usaha dapat tumbuh dalam ekosistem persaingan yang sehat dan inklusif.
Dalam rangkaian peringatan Konferensi Asia-Afrika, IBC menyelenggarakan jamuan makan malam yang juga menjadi wadah refleksi terhadap semangat dan warisan KAA 1955.
Acara ini dihadiri oleh 60 duta besar dan perwakilan dari negara-negara Asia dan Afrika serta tokoh-tokoh bisnis dari kedua kawasan.
Minat pelaku usaha nasional terhadap perluasan pasar ke Afrika juga kian menguat. Selain memperkuat eksistensi di Asia, pengusaha Indonesia mulai memandang Afrika sebagai wilayah potensial untuk ekspansi bisnis.
IBC pun mengambil langkah konkret dengan mempertemukan pemangku kepentingan dan pelaku bisnis guna membuka peluang kerja sama lintas sektor.
Load more