Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan bahwa kesepakatan untuk memisahkan aset TikTok di Amerika Serikat masih berada "di atas meja", meski sempat tertunda dan menuai kritik dari sejumlah anggota parlemen.
"Kami memiliki kesepakatan dengan beberapa orang hebat, beberapa perusahaan sangat kaya yang akan menangani ini dengan sangat baik, tetapi kami harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi dengan China," ujar Trump.
Pada Jumat sebelumnya, Trump kembali memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance—perusahaan asal China pemilik TikTok—untuk melepas aset bisnis TikTok di AS. Jika tidak ada kesepakatan hingga 19 Juni 2025, maka aplikasi video pendek yang digunakan oleh sekitar 170 juta warga AS itu akan resmi dilarang.
Trump sebelumnya telah dua kali menunda implementasi larangan tersebut, yang awalnya dijadwalkan berlaku pada Januari.
Kesepakatan yang sedang dibahas akan menciptakan entitas baru berbasis di AS, yang dimiliki mayoritas oleh investor Amerika, serta beroperasi secara mandiri dari induk perusahaan di China.
Load more