Rupiah Tertekan Akibat Tarif Trump, BI Segera Intervensi Pasar
- dok. Bank Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melakukan intervensi pasar guna menstabilkan nilai tukar (kurs) rupiah.
Pasar yang akan diintervensi BI, adalah pasar off-shore (non deliverable foward/NDF).
Keputusan intervensi pasar itu diambil berdasarkan rapat dewan gubernur (RDG) BI, Senin (7/4/2025).
Adapun, intervensi pasar akan dimulai secara domestik pada 8 April 2025.
Untuk intervensi pasar off share NDF, lanjut Denny, akan dilakukan BI secara berkesinambungan.
Hal itu dimulai dari pasar Asia, Eropa hingga New York.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, langkah intervensi pasar itu merespon kebijakan Pemerintah AS yang diambil Presiden AS Donald Trump terkait tarif.
Dimana, untuk Indonesia, dikenakan tarif sebesar 32 persen oleh AS.
Dijelaskan, kebijakan tarif Trump membuat gejolak pasar keuangan global.
Dampak itu juga riskan dialami Indonesia dengan peluang arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah.
"Tekanan terhadap nilai tukar rupiah telah terjadi di pasar off share-NDF di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idul Fitri 2025," jelas Denny dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (7/4/2025).
(vsf)
Load more