Tarif Trump 32% Bikin RI Kalang Kabut, DPR Desak Pemerintah Ambil Langkah Ini untuk Selamatkan Industri Dalam Negeri
- Anadolu
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah diminta untuk benar-benar mengambil langkah serius menyikapi kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat (AS).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, mendesak perlunya langkah cepat dan strategi jangka panjang agar dampak tarif Trump tersebut tidak memukul industri domestik.
Pasalnya, Ia juga melihat bahwa kondisi ini bisa menjadi peluang untuk memperkuat industri lokal yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi.
Evita menyampaikan, pemerintah sebaiknya menjadikan situasi ini sebagai momen buat memperkuat sektor industri dalam negeri.
“Saran kami sebaiknya pemerintah fokus dengan kondisi dalam negeri, penguatan industri kita, sebab sekarang semua negara akan mencari pasar besar untuk ekspor produk mereka dan Indonesia menjadi salah satu tujuan utama. Ini yang menjadi concern kita, industri kita akan makin tertekan, dan taruhannya tenaga kerja,” kata Evita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/4/2025).
- ANTARA
Hak itu disampaikan sebagai respons atas kebijakan tarif resiprokal dari Presiden Donald Trump yang diumumkan pada Rabu (2/4).
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi industri, UMKM, ekonomi kreatif, hingga pariwisata, Evita menekankan pentingnya penguatan industri nasional.
Menurutnya, caranya bisa melalui pemberian insentif bagi sektor-sektor yang terdampak tarif, peningkatan kualitas produk ekspor, dan mendorong hilirisasi supaya nilai ekspor lebih tinggi.
Evita juga menekankan perlunya terus kembangkan substitusi impor supaya kita nggak tergantung bahan baku luar negeri.
Salah satu langkah konkret yang bisa diperkuat adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang dapat menjadi tameng untuk industri lokal tetap bersaing, serta bisa membuka lebih banyak lapangan kerja.
Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk aktif melakukan negosiasi dan diplomasi dengan pemerintah AS.
“Kami meminta komunikasi terus dilakukan dengan pemerintah AS di berbagai tingkatan, melakukan negosiasi langsung, dan menyiapkan langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh pemerintah AS,” katanya.
Evita juga menyarankan agar Indonesia tidak jalan sendiri. Menurutnya, forum-forum internasional seperti WTO dan ASEAN bisa dimanfaatkan untuk menekan AS agar meninjau ulang kebijakan tarif ini.
Load more