Energi Mega Persada Buka-Bukaan! Strategi CCS dan Net Zero 2060 Mulai Terkuak
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) akhirnya angkat bicara terkait langkah besar yang mereka ambil dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.Â
Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan energi ini mengumumkan proyek ambisius Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Arun, Aceh.Â
Energi Mega Persada Buka Langkah Strategisnya
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 26 Maret 2025, EMP memastikan bahwa proyek CCS/CCUS ini bukan sekadar wacana, tetapi telah masuk dalam perencanaan matang bersama anak perusahaannya, PT Pema Global Energi (PGE).Â
Pengumuman ini mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 31/POJK.04/2015 serta aturan dari Bursa Efek Indonesia terkait kewajiban penyampaian informasi oleh emiten.
Keterbukaan ini menjadi langkah penting bagi EMP dalam memastikan transparansi kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam pernyataan resminya, EMP menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen besar perusahaan dalam mendukung transisi energi dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Lapangan Arun: Lokasi Strategis untuk CCS/CCUS di Asia Tenggara
Lapangan Arun dipilih bukan tanpa alasan. Situs ini memiliki kapasitas penyimpanan karbon hampir 16 triliun kaki kubik (TCF), menjadikannya salah satu lokasi CCS paling potensial di Asia Tenggara.Â
Dengan sejarah produksi sejak 1978 dan puncak output hingga 2.500 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), infrastruktur serta kondisi geologi di Lapangan Arun sangat mendukung pengembangan teknologi dekarbonisasi skala besar.
Target 2026: Studi Kelayakan dan Roadmap Jangka Panjang
Sebagai langkah awal, EMP dan PGE akan melakukan studi kelayakan komprehensif yang ditargetkan selesai pada 2026. Studi ini melibatkan tim teknis internal serta konsultan independen berpengalaman guna memastikan proyek ini berjalan sesuai regulasi, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2 Tahun 2023.
Tak hanya itu, EMP juga mengumumkan pembentukan divisi khusus Carbon Management yang akan menangani proyek CCS/CCUS di berbagai wilayah operasional perusahaan.Â
Divisi ini akan menjadi katalis utama dalam mengembangkan Carbon Infrastructure & Offset Services (CIOS) sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
Net Zero 2060: EMP Berani Ambil Peran Besar
Dalam keterangannya, EMP menegaskan bahwa CCS dan CCUS bukan hanya alat untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga peluang strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi investor.Â
Dengan semakin ketatnya regulasi lingkungan dan meningkatnya permintaan energi bersih, proyek ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan sambil tetap menjaga fokus utama perusahaan di sektor hulu migas (upstream).
Namun, EMP tetap realistis. Mereka menyadari bahwa transisi ke energi rendah karbon memerlukan waktu dan investasi besar. Oleh karena itu, langkah strategis seperti pembentukan Carbon Management dan penerapan roadmap jangka panjang menjadi sangat krusial dalam memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang tepat menuju Net Zero Emission 2060.
Keterbukaan informasi ini memberikan gambaran jelas bahwa EMP tidak hanya ikut serta dalam tren energi hijau, tetapi juga menjadi pemain utama dalam teknologi CCS/CCUS di Indonesia. Dengan kapasitas Lapangan Arun yang besar dan rencana strategis yang telah dipersiapkan, EMP berpotensi menjadi pelopor dekarbonisasi di sektor energi nasional.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Regulasi, pendanaan, serta kesiapan teknologi menjadi faktor yang akan sangat menentukan keberhasilan proyek ini. (nsp)
Load more