Wall Street Menggila! Dow Jones & Nasdaq Melonjak di Tengah Sinyal Manis Trump
- ANTARA
New York, tvOnenews.com – Pasar saham Amerika Serikat kembali bersemangat. Wall Street mencatat lonjakan signifikan pada perdagangan Senin (24/3), dipimpin oleh saham-saham teknologi.
Keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump yang kemungkinan akan mengecualikan serangkaian tarif perdagangan memberikan sentimen positif yang langsung menggerakkan pasar ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir.
Melansir dari Reuters, saham raksasa teknologi mencatat kenaikan pesat:
-
Nvidia (NVDA.O) naik 2%
-
Meta Platforms (META.O) melonjak 4%
-
Amazon (AMZN.O) menguat 2,8%
-
Tesla (TSLA.O) meroket 7,3%, setelah sebelumnya sudah naik 5,3% di hari Jumat
Peter Andersen, analis dari Andersen Capital Management, menyebut investor merespons cepat atas sinyal positif dari Gedung Putih. "Setiap perubahan dalam kebijakan tarif, baik penerapan, penghapusan, atau penundaan, bisa langsung mengubah arah pasar," ujarnya.
Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Terbang Tinggi
Di sesi pagi waktu setempat, indeks utama AS langsung melaju kencang:
-
Dow Jones naik 497,35 poin (+1,19%) ke 42.483,81
-
S&P 500 menguat 83,12 poin (+1,47%) ke 5.750,68
-
Nasdaq Composite melesat 331,02 poin (+1,87%) ke 18.115,90
Sejumlah investor menilai bahwa pasar mulai memasuki fase pemulihan setelah sempat terkoreksi akibat kebijakan tarif yang diumumkan bulan lalu.
Tarif Perdagangan: Ancaman atau Peluang?
Selama beberapa minggu terakhir, kekhawatiran mengenai kebijakan tarif Trump terhadap China, Meksiko, dan Kanada sempat membuat pasar ketar-ketir. Akibatnya, banyak perusahaan besar mengalami tekanan dan revisi proyeksi keuangan.
Namun, kabar terbaru soal kemungkinan pengecualian tarif memberikan angin segar bagi investor. Analis memperkirakan pertumbuhan laba perusahaan dalam indeks S&P 500 akan mencapai 10,5% di tahun 2025, meskipun angka ini masih lebih rendah dibandingkan prediksi awal tahun.
Investor Pantau Data Ekonomi AS
Selain kebijakan tarif, investor kini menanti laporan ekonomi penting pekan ini, termasuk Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, yang menjadi indikator inflasi utama bagi The Fed. Laporan awal menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS naik, dengan S&P Global Flash U.S. Composite PMI mencapai 53,5, naik dari 51,6 di Februari.
Namun, kepercayaan bisnis justru turun ke level terendah kedua sejak 2022, menunjukkan bahwa ketidakpastian ekonomi masih menghantui pasar.
Load more