Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada akhir perdagangan, Senin (24/3/2025).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59 persen ke posisi 681,02.
Analis bursa menilai pelemahan IHSG karena aktivitas investor yang 'wait and see' untuk perkiraan data ekonomi pekan depan.
"Pekan depan pelaku pasar menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang diperkirakan turun menjadi 2,3 persen dari sebelumnya 3,1 persen. Selain itu pelaku pasar menantikan data Price Consumer Index (PCE) Inti AS," ujar Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Hans Kwee, mengutip antara.
Hans menyampaikan pasar keuangan mendapatkan sentimen positif setelah komentar dari Presiden AS Donald Trump yang memberikan harapan bahwa tarif yang diumumkan sebelumnya dan dijadwalkan mulai berlaku awal April 2025 mungkin tidak seberat yang dikhawatirkan.
Namun demikian, Ia menyebut meskipun The Fed mempertahankan suku bunga, tetapi terbuka peluang terjadi dua kali pemotongan bunga pada tahun ini.
Lanjutnya, kabar positif lain datang dari Jerman dimana parlemen menyetujui reformasi fiskal.
Pasar keuangan Asia Tenggara justru kehilangan daya tariknya akibat masalah spesifik masing-masing negara. Tetap penurunan di seluruh Asia Tenggara telah memicu rekomendasi beli.
Valuasi yang murah setelah sell-off minggu ini membuat investor global mulai mengkalkulasi kembali Indonesia. Pasar saham Indonesia akan menghadapi libur panjang di akhir pekan depan, dan secara historis, pasar saham Indonesia terkoreksi di hari pertama perdagangan saham setelah libur Idul Fitri.
(vsf)
Load more