Klaten, tvOnenews.com – Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, menegaskan pentingnya menjaga kualitas gabah yang dipanen demi mempercepat proses pengolahan dan distribusi cadangan pangan pemerintah.
"Kami berharap para petani jaga kualitas gabah karena ketika kualitas gabah turun itu agak merepotkan juga. Pengolahannya jadi lebih lama," ujar Marga di sela panen raya di Klaten. Menurutnya, gabah yang berkualitas rendah memerlukan perlakuan khusus, memperpanjang waktu pengolahan, dan menyulitkan penyimpanan di gudang. Kondisi ini tentu akan menghambat proses distribusi beras ke masyarakat.
Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani. Marga menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan petani benar-benar merasakan manfaat ekonomi dari hasil panen mereka tanpa dipotong oleh tengkulak atau perantara.
"Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah kepada petani. Kami ingin memastikan harga yang layak untuk gabah petani dan mempercepat serapan di lapangan," tegasnya.
Marga juga menjelaskan bahwa Bulog bersama Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah berkomitmen mempercepat serapan gabah di seluruh Indonesia, terutama di daerah sentra produksi seperti Sulawesi Selatan, NTB, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, dan tentu saja Pulau Jawa yang merupakan lumbung pangan nasional.
Load more