Pembelian saham kali ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 18 dan 19 Maret 2025, dengan harga bervariasi antara Rp354 hingga Rp376 per lembar.
Rinciannya, pada 18 Maret 2025, saham dibeli dengan harga tertinggi Rp368 per lembar untuk 7.686.600 lembar saham.
Sementara pada 19 Maret 2025, harga saham tertinggi yang dibeli adalah Rp376 per lembar untuk 16.703.600 lembar saham.
Sebagai tambahan, pada 3 Maret 2025 lalu, Eralink Internasional sebenarnya sudah sempat menambah porsi kepemilikan Erajaya Swasembada dari 54,51% menjadi 54,93%.
Langkah ini juga semakin memperkuat dominasi keluarga Halim di PT Erajaya Swasembada Tbk, perusahaan yang dikenal sebagai pemain utama dalam distribusi dan ritel perangkat teknologi dan telekomunikasi di Indonesia.
Berdasarkan pantauan pasar terakhir, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bergerak stabil pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2025).
Load more