ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Istri konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, yakni Rebecca Halim selaku pengendali PT Eralink International, kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Maret 2025, total kepemilikan sahamnya Eralink di Erajaya telah menjadi 55,17%.
Sebelum transaksi terbaru itu, Rebecca Halim menguasai sebanyak 8.760.863.800 lembar saham ERAA atau setara dengan 54,93%.
Setelah porsi pembelian tambahan sebanyak 39.427.600 helai saham, maka Eralink International kini menggenggam 8.800.291.400 lembar atau setara 55,17%.
Baik dari pihak Eralink maupun Erajaya tak banyak memberikan penjelasan mengenai transaksi ini.
Putra dari Aguan, yakni Richard Halim Kusuma dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini tak lain adalah sebagai tambahan porsi kepemilikan langsung.
"Tujuannya untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," singkat Richard Halim Kusuma selaku Direktur Eralink sekaligus Komisaris Erajaya, dikutip dari keterbukaan informasi pada Kamis (20/3/2025).
Pembelian saham kali ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 18 dan 19 Maret 2025, dengan harga bervariasi antara Rp354 hingga Rp376 per lembar.
Rinciannya, pada 18 Maret 2025, saham dibeli dengan harga tertinggi Rp368 per lembar untuk 7.686.600 lembar saham.
Sementara pada 19 Maret 2025, harga saham tertinggi yang dibeli adalah Rp376 per lembar untuk 16.703.600 lembar saham.
Sebagai tambahan, pada 3 Maret 2025 lalu, Eralink Internasional sebenarnya sudah sempat menambah porsi kepemilikan Erajaya Swasembada dari 54,51% menjadi 54,93%.
Langkah ini juga semakin memperkuat dominasi keluarga Halim di PT Erajaya Swasembada Tbk, perusahaan yang dikenal sebagai pemain utama dalam distribusi dan ritel perangkat teknologi dan telekomunikasi di Indonesia.
Berdasarkan pantauan pasar terakhir, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bergerak stabil pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2025).
Saham ERAA ditutup di level Rp376 per lembar saham atau sama dengan harga penutupan sebelumnya.
Selama sesi perdagangan, harga saham ERAA sempat bergerak dalam rentang Rp368 hingga Rp384. Volume transaksinya terpantau sebanyak 91,89 juta lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp6 triliun.
Pada sesi pagi, saham ERAA mengalami kenaikan hingga menyentuh level tertinggi di Rp384 sebelum akhirnya mengalami koreksi di pertengahan sesi siang.
Pergerakan harga sempat merosot ke titik terendah di Rp368 sebelum akhirnya kembali ke Rp376 menjelang penutupan pasar.
Dengan rasio price-to-earnings (P/E) di angka 5,29 dan hasil dividen sebesar 4,52%, saham ERAA masih menjadi perhatian investor yang mencari emiten dengan valuasi menarik dan prospek bisnis yang solid.
ERAA tampaknya juga masih memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, terutama setelah aksi korporasi terbaru yang dilakukan oleh Rebecca Halim yang menambah kepemilikan saham di perusahaan ini.
Selain itu, ERAA juga tengah melebarkan sayap bisnis ke sektor-sektor baru seperti FnB hingga kendaraan listrik. Hal ini semestinya dapat menjadi sinyal positif bagi investor untuk terus mengamati pergerakan saham ERAA dalam beberapa hari ke depan.
Disclaimer: Artikel merupakan informasi publik yang dibuat tidak untuk mempengaruhi atau bentuk ajakan investasi. Segala bentuk kerugian atas keputusan investasi sepenuhnya tanggung jawab masing-masing. (rpi)
Load more