Nasib Saham Sawit Lo Kheng Hong setelah ANJT Dicaplok Taipan Ciliandra Fangiono, Pak Lo Bisa Tarik Uang Puluhan Miliar
- Istimewa
Jika memang Lo Kheng Hong masih punya 1% saham ANJT, dengan asumsi akan dilego sesuai harga penutupan Perusahaan Sasaran pada tanggal 17 Maret 2025 sebesar Rp1.350 per saham, maka investor yang akrab disapa Pak Lo itu nanti sedikitnya bisa mengantongi Rp45.126.370.000 (Rp45,13 miliar).
Aset dan Kinerja Saham ANJT
- dok. ANJT
Pada laporan akuisisi First Resources, ANJT tercatat telah membukukan laba bersih sebesar US$9.648.361 atau sekitar Rp158,2 miliar (kurs Rp16.392/dolar) pada tahun fiskal 2024.
Hingga 31 Desember 2024, perusahaan sawit ini memiliki nilai aset bersih sebesar US$391.040.714 atau sekitar Rp6,41 triliun.
Nilai buku Saham Penjualan tercatat US$356.509.527 atau sekitar Rp5,84 triliun pada 31 Desember 2024. Sementara itu, nilai aset berwujud bersih (NTA) dari Saham yang Dijual mencapai US$351.166.031 atau sekitar Rp5,75 triliun pada tanggal yang sama.
Secara keseluruhan, nilai buku dari Saham Dijual dan Sisa Saham adalah US$391.040.714 atau sekitar Rp6,41 triliun per 31 Desember 2024. Sedangkan, nilai agregat NTA dari Saham yang Dijual dan Sisa Saham mencapai US$385.179.652 atau sekitar Rp6,32 triliun.
Berdasarkan harga penutupan per 17 Maret 2025, saham ANJT parkir di angka Rp1.350 per saham, maka nilai pasar terbuka untuk Saham Jual dan Sisa Saham diperkirakan mencapai Rp4,53 triliun atau sekitar US$276,24 juta pada tanggal tersebut.
Kondisi Terakhir Saham ANJT
Pada penutupan perdagangan, Rabu (19/3/2025), saham ANJT mengalami penurunan sebesar 2,79 persen atau 45 poin dan ditutup di level Rp1.570 per lembar saham.
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya ANJT ditutup menguat di Rp1.615 pada sesi perdagangan sebelumnya (Selasa, 18/3/2025).
Sepanjang sesi perdagangan hari Rabu, saham ANJT sempat bergerak di rentang harga Rp1.550 hingga Rp1.620 per lembar dengan volume tercatat 19 ribu lot, serta kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp5,27 triliun.
Turunnya saham ANJT terjadi di tengah pergerakan beragam emiten sektor perkebunan.
Sebagai perbandingan, di hari yang sama, Astra Agro Lestari (AALI) stagnan di Rp5.625, sementara PT Andira Agro Tbk (ANDI) naik 9,09 persen ke Rp12 per saham.
Load more