Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanegara menegaskan bahwa proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja.
Proyek besar itu digadang-gadang nantinya akan menyerap hingga 85.000 tenaga kerja dengan hadirnya industri baru. Oleh karena itu, program transmigrasi akan tetap dijalankan dengan memastikan warga lokal Batam menjadi prioritas utama dalam penyerapan tenaga kerja.
“Kalau sudah ada industri nya, itu dapat menciptakan lapangan kerja sampai dengan 85.000 dan membuka investasi senilai Rp200 triliun dari pabrik kaca saja. Inilah yang nanti kami harapkan, agar betul-betul bisa memberikan nilai ekonomi, tetapi tanpa meniadakan masyarakat setempat,” kata Iftitah di Batam, Selasa (18/2/2025).
Lebih lanjut, Iftitah menekankan bahwa pemerintah akan memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk mengisi peluang yang muncul dari proyek tersebut.
"Ada peluang dari wilayah lain masuk ke Batam, Rempang, dan Galang, tetapi kita utamakan dulu yang lokal," ujarnya.
Bagi masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian dari sektor kelautan, pemerintah tengah menyiapkan berbagai program pendukung agar tetap bisa bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang ada.
"Jika ada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, kami akan siapkan bantuan berupa kapal dan dermaga nelayan. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berkolaborasi terkait hal tersebut,” katanya.
Load more