Pemerintah juga memastikan tidak akan lepas tangan dalam mengawal proyek ini agar berjalan sesuai dengan rencana dan tetap berpihak kepada masyarakat setempat.
"Saya janji, kalau sudah ada penetapan, Kementerian Transmigrasi akan membuka kantor di Rempang. Ini bukti bahwa pemerintah serius mengawal program ini hingga tuntas," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar relokasi penduduk, tetapi juga bertujuan membuka lebih banyak kesempatan kerja serta mengurangi kesenjangan ekonomi di Kepulauan Riau.
"Kami ingin pembangunan ini mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, baik antar masyarakat maupun antar daerah di Provinsi Kepri," ujar AHY.
Kepri yang memiliki 96% wilayah berupa perairan menghadapi tantangan tersendiri dalam pembangunan. Oleh karena itu, AHY menyebutkan bahwa pemerintah pusat mendorong keterpaduan antarwilayah, khususnya antara Batam, Bintan, dan daerah lainnya di Kepri.
"Ini membutuhkan kolektivitas dan pembangunan infrastruktur yang mampu mendukung pengelolaan sumber daya lokal serta peningkatan keterampilan masyarakat," katanya.
Rempang Eco-City diharapkan tidak hanya membawa investasi besar, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. (rpi)
Load more