Ridwan Kamil Tidak Benar-benar 'Hilang' usai Penggeledahan Terkait Korupsi Bank BJB (BJBR), Ada Pengakuan Kala Tengah Malam via Ponsel Staf
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat dikabarkan 'hilang' usai namanya disebut terseret dalam dugaan korupsi di lingkungan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank BJB terkait mark-up dana iklan. Kabar ini sontak menimbulkan banyak spekulasi.
Namun, terdengan kabar terbaru bahwa Ridwan Kamil itu rupanya tidaklah hilang. Meski demikian, sosok yang kerap dipanggil Kang Emil dibenarkan sulit untuk dihubungi pada beberapa hari ke belakang, beriringan dengan hangatnya kabar tentang Ridwan Kamil.
Sebagai informasi, kabar menghilangnya Ridwan Kamil itu pertama kali diungkap oleh Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat Iswara. Iswara menyebut Ridwan Kamil tak bisa dihubungi alias menghilang pasca rumahnya digeledah dan dirinya terseret dalam dugaan korupsi Bank BJB tersebut.
Penggeledahan itu dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah Ridwan Kamil di Bandung, Senin (10/3/2025) lalu.
- Tim tvOne/Ilham
Dari penggeledahan itu, KPK mengonfirmasi bahwa pihaknya berhasil mengamankan sejumlah dokumen barang bukti terkait kasus korupsi Bank BJB. Dan dalam waktu dekat, KPK akan memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai klarifikasi atas dokumen barang bukti tersebut.
"Sampai saat ini kita masih berusaha menghubungi, jujur saja, kami berusaha menghubungi, baik juga melalui keluarganya dan sampai saat ini kami belum bisa berkomunikasi," kata dia, dikutip dari viva.
Untuk diketahui pembaca, KPK mengungkap kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB senilai Rp222 miliar, dugaan korupsi dimulai pada tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2023.
Bersamaan dengan ramainya kabar penggeledahan rumah Ridwan Kamil itu, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Kelimanya Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Pimpinan Divisi Corsec Bank BJB Widi Hartoto dan tiga orang pihak swasta pemilik agensi iklan yakni Ikin Asikin, Suhendrik serta Sophan Jaya Kusuma.
- Julio Trisaputra-tvOne
Sementara untuk Ridwan Kamil, KPK masih belum mengeluarkan status hukum. KPK merencanakan akan memanggil Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi temuan barang bukti hasil penggeledahan. Saat itu, status Ridwan Kamil akan dijadikan sebagai saksi.
Kembali ke kabar Ridwan Kamil, Iswara kemudian mengupdate informasi tentang Ridwan Kamil.
Dia menyebut, posisi Ridwan Kamil saat ini ada di Bandung, namun tidak dijelaskan mendetail terkait lokasinya.
Kabar lokasi itu ia terima setelah dirinya ditelpon langsung oleh Ridwan Kamil.
Dirincikan, ia ditelpon oleh Ridwan Kamil melalui telepon milik stafnya.
Adapun, telepon itu ia terima pada Jumat (14/3/2025) jelang pergantian hari.
"Alhamdulillah, tadi malam (Jumat), kami berhasil berkomunikasi dengan pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 23.00 WIB," ujar dia, Sabtu (15/3/2025).
"Beliau memang menelpon bukan dengan nomor pribadinya, jadi selama ini saya hubungi tidak bisa dihubungi. Beliau menelpon pakai handphone stafnya," ucap dia.
Janji Kooperatif
- Ilham Ariyansyah/tvOne
Ridwan Kamil diketahui sempat memberikan pesan melalui secarik kertas yang ditujukan kepada media. Surat itu sekaligus stetmen konfirmasi atas penggeledahan yang terjadi di kediamannya.
Dalam surat itu, Ridwan Kamil menuliskan tiga poin terkait penggeledahan di rumahnya oleh KPK yang terjadi beberapa waktu lalu.
Poin-poin isi surat tersebut yakni:
1. Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB.
2. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara profesional.
3. Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK.
Demikian isi surat Ridwan Kamil terkait penggeledahan rumahnya oleh KPK terkait dugaan korupsi Bank BJB.
Merujuk poin kedua isi surat Ridwan Kamil, dan merujuk keterangan KPK soal rencana pemanggilan Ridwan Kamil, seharusnya dalam waktu dekat Ridwan Kamil akan kembali muncul ke publik dan menunjukan sikap kooperatifnya.
Disclaimer: Kami berusaha menyajikan informasi yang akurat dan terkini, termasuk juga mengupayakan keakuratan, kelengkapan, atau keandalan informasi. Kelengkapan informasi akan disajikan secara berkelanjutan sejalan dengan proses pendalaman informasi dan konfirmasi pihak terkait.
(vsf)
Load more