Cuma Bagi Dividen Rp250 per Lembar, Saham BBCA Anjlok 2,50 Persen! Begini Kinerja Bank BCA

Jakarta, tvOnenews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA resmi mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp250 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 12 Maret 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/3/2025), BCA mengalokasikan total dividen senilai Rp30,81 triliun untuk 123,28 miliar saham yang beredar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp6,1 triliun atau Rp50 per saham sudah diberikan sebagai dividen interim pada 11 Desember 2024.

Sementara, sisa dividen sebesar Rp30,8 triliun atau Rp250 per saham akan didistribusikan sebagai dividen final kepada para pemegang saham BBCA.

"Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 24 Maret 2025 pukul 16.00 WIB (Record Date)," tulis Manajemen BCA dalam keterangan resmi.

Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada laporan keuangan per 31 Desember 2024, di mana BCA mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp54,83 triliun.

Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp239,95 triliun, sementara total ekuitas perusahaan mencapai Rp262,83 triliun.

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen:

• Tanggal efektif: 14 Maret 2025
• Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 20 Maret 2025
• Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 21 Maret 2025
• Cum dividen di pasar tunai: 24 Maret 2025
• Ex dividen di pasar tunai: 25 Maret 2025
• Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS): 24 Maret 2025
• Pembayaran dividen: 11 April 2025

Saham BBCA Anjlok Pasca Pengumuman Dividen

Pada sesi perdagangan Jumat, 14 Maret 2025 sore, saham BBCA ditutup melemah 2,51% ke level Rp8.750 per saham.

Harga saham BBCA hari ini di buka di level Rp8.800 dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp8.975, tetapai sempat juga terjungkal ke level terendah Rp.8750 di penutupan,

Adapun total transaksi hari ini ada sebanyak 111 juta saham BBCA diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp981 miliar.

Meski saham BBCA ditutp melemah sehabis pengumuman dividen, Bank BCA sebenarnya tetap menutup tahun 2024 dengan kinerja yang cukup solid.

Laba bersih yang dicatat bersama entitas anaknya tumbuh signifikan sebesar 12,7% secara tahunan (year on year/yoy) hingga mencapai Rp54,84 triliun.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, BCA membagikan total dividen sebesar Rp33,28 triliun atau Rp270 per saham, yang terdiri dari dividen interim Rp42,5 per saham dan dividen final Rp227,5 per saham.

Dengan tren positif ini, investor masih memiliki harapan positif terhadap fundamental BCA yang tetap kuat meski harga saham mengalami koreksi sementara. (rpi)