Jakarta, tvOnenews.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI buka suara soal piutang yang masih tersangkut di PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.
Diketahui, Sritex yang mengalami pailit dan telah berhenti beroperasi menyisakan utang yang cukup besar, termasuk utang kepada BNI.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir SRIL per September 2024, utang Sritex ke BNI tercatat US$23.807.159 atau sekitar Rp392,8 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.500 per dolar).
Akan tetapi, tagihan yang diajukan oleh BNI selaku kreditor konkuren dan diakui oleh Tim Kurator Sritex, saat ini nilainya tercatat mencapai Rp2,99 Triliun.
Dengan kata lain, ada selisih sekitar Rp2,6 triliun antara nilai utang yang dicatat Sritex di laporan keuangan dan nilai tagihan yang diajukan BNI.
Meski begitu, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menampik dan menegaskan BNI tidak memberikan tambahan utang.
"Pinjaman BNI tidak ada yang diberikan kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex). Pinjaman tersebut diberikan kepada group usaha PT Sritex dimana PT Sritex memberikan corporate guarantee," katanya dalam keterangan tertulis kepada tvOnenews.com, Minggu (9/3/2025).
Load more