Departemen Luar Negeri dan Keuangan AS disebut sedang menyusun daftar sanksi yang dapat dilonggarkan untuk dibahas dengan perwakilan Rusia dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari pembicaraan dengan Moskow.
Kendati begitu, kurs rupiah tetap berada dalam bayang-bayang dari sentimen pasar atas kebijakan tarif AS.
Faktor penguatan rupiah lainnya, Trump mengonfirmasi bahwa tarif 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku pada 4 Maret 2025. Presiden AS juga menandatangani perintah untuk menaikkan tarif atas barang-barang China dari 10 persen menjadi 20 persen.
“Peningkatan tarif atas barang-barang China semakin menegangkan hubungan antara AS dan China. China berjanji akan mengambil tindakan balasan terhadap tarif AS untuk melindungi kepentingannya, sementara Kanada mempersiapkan pembalasannya sendiri,” kata dia.
"Tarif ini diperkirakan akan meningkatkan ketidakpastian perdagangan, mengganggu rantai pasokan, dan melemahkan permintaan ekspor, sehingga merugikan pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan investor di pasar Asia,” ujar Ibrahim. (ant/vsf)
Load more