Ada Komut dan 3 Direktur, Erajaya Swasembada Respons Pengunduran Diri Berjemaah Keluarga Aguan dengan Umumkan Calon Pengganti, Siapa Sosoknya?

Jakarta, tvOnenews.com - Cerita dari keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan di PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus berlanjut. Sejumlah keluarga Aguan menyatakan untuk mengundurkan diri.

Erajaya Swasembada memutuskan untuk mengganti semua keluarga Aguan yang mengundurkan diri.

Singkat cerita, tiga orang keluarga Aguan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Erajaya Swasembada. Menyusul mereka, ada satu orang lainnya yang juga ikut undur.

Komisaris utama yang juga merupakan pendiri PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Ardy Hady Wijaya menyatakan mundur dari kursinya.

Ardy Hady Wijaya mundur dengan membawa kedua anaknya yang duduk di kursi direksi untuk ikut dalam langkahnya. Keduanya yakni Mitchella Ardy Hady Wijaya, dan Keith Ardy Hady Wijaya.

Sedangkan, orang yang ikut dalam pengunduran diri adalah Elly, dengan jabatan direktur.

Pengunduran diri itu diumumkan dalam keterbukaan informasi pada 31 Februari 2025 lalu.

Alasan pengunduran diri itu adalah atas alasan pribadi.

"Adapun pengunduran diri tersebut di atas adalah karena alasan pribadi," kara Sekretaris Perusahaan ERAA Amelia Allen, mengutip keterbukaan informasi, Senin (24/2/2025).

Melihat dari latar belakang, petinggi dengan nama belakang Wijaya, dikaitkan dengan sosok Sugianto Kusuma alias Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group.

Diketahui, Erajaya Swasembada merupakan perusahaan yang dikendalikan keluarga Aguan.

Berdasarkan silsilah keluarga yang dihimpun, istri Aguan, yakni Rebecca Halim merupakan sosok pengendali Erajaya Swasembada dengan 54,51 persen saham dimiliki lewat PT Eralink International.

Anak dari Rebecca Halim, yakni Richard Halim Kusuma, menjabat sebagai komisaris Erajaya. Kemudian, adik Rebecca Halim, alias ipar dari Aguan yakni Budiarto Halim menjabat sebagai direktur utama.

Sedangkan, Ardy Hady Wijaya, sosok yang memutuskan mengundurkan diri, memiliki hubungan afiliasi dengan Budiarto Halim. Sementara, Mitchella Ardy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hadi Wijaya merupakan anak dari Ardy Hady Wijaya.

Selanjutnya, untuk memenuhi peraturan OJK Nomor 33/2014, permohonan pengunduran diri keempat petinggi Erajaya Swasembada itu akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB).

Pelaksanaan RUPS LB itu sudah diumumkan Erajaya Swasembada dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (24/2/2025).

Erajaya menjadwalkan RUPS LB dilangsungkan pada Rabu, 19 Maret 2025.

Dalam RUPS LB itu, Erajaya akan megangkat anggota direksi dan dewan komisaris yang baru.

"Perseroan akan memohon persetujuan pada rapat untuk mengangkat anggota direksi dan dewan komisaris perseroan yang baru," tulis Erajaya.

Sementara, untuk sosok calon komisaris dan direktur yang akan menggantikan pihak yang mengundurkan diri, akan diumumkan paling lambat pada H-1 sebelum RUPS LB diselenggarakan.

Adapun nggota direksi dan dewan komisaris yang baru itu nantinya akan menjabat hingga RUPS berikutnya.

(vsf)