Kemudian, PANI melanjutkan kembali aksi korporasi, yakni penambahan modal dengan memberikan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I sebesar Rp6,56 Triliun, PMHMETD II sebesar Rp10,49 Triliun, dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp6,53 Triliun sehingga total ekuitas konsolidasi PANI sebesar Rp23 Triliun.
Pada tahun 2022, PANI mengakuisisi PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). PANI yang menempati posisi sebagai Top 10 emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Indonesia dengan Market Capitalization mencapai Rp322 Triliun.
Saat ini, jumlah aset PANI per September 2024 adalah sebesar Rp44 Triliun dan total revenue sebesar Rp2,1 Triliun yang dilaporkan pada bulan September tahun lalu.
Berdasarkan laporan Tempo yang mewawancarai Aguan pada 26 November 2024, Bos Agung Sedayu Group itu tidak tahu berapa kekayaannya.
Namanya juga tak pernah dimunculkan dalam daftar triliuner yang rutin dirilis oleh penerbit dan firma bisnis dunia. Padahal bisnis Aguan semakin hari semakin terpantau bertambah.
Itu belum termasuk bisnis istrinya, Rebecca Halim di Erajaya Group yang memiliki banyak sekali anak usaha.
Aguan melalui PT Catur Kusuma Abadi Sejahtera menguasai saham PT Eralink International sebanyak 10,79%. Selain itu, Aguan juga menggenggam secara langsung saham Eralink International sekitar 3%.
Eralink International adalah pengendali PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan kepemilikan 54,51%. Rebecca Halim, istri Aguan, tercatat memiliki 32,04% saham Eralink International secara langsung dan tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari ERAA.
Load more