Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebut Indonesia dilirik negara luar yang ingin berinvestasi di sektor renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT).
Anin menjelaskan, ada tiga negara yang kini menjadi perhatian dunia diantaranya Indonesia, India dan Amerika Serikat (AS) yang menjadi pusat perhatian negara lain untuk berinvestasi dan mengembangkan EBT.
Ditambah Perusahan Listrik Negara (PLN) akan membangun tambahan listrik sebesar 7 gigawatt listrik bersih dalam 15 tahun ke depan.
"Artinya kan bisa dibilang dalam waktu 15 tahun sampai 100 gigawatt. Dimana setahu saya 75 persennya sudah ditetapkan untuk menjadi renewable energy," katanya seusai menjadi pembicara dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Oleh sebab itu, Anin menuturkan, bahwa hal ini merupakan potensi yang sangat besar terkait energi terbarukan.
"Jadi kalau ditambah 100 gigawatt itu lebih dari 2 kali lipat dalam waktu 15 tahun," tuturnya.
"Dan ini tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kepercayaan bahwa memang kebutuhan ada dan perekonomian yang berkembang," tandasnya.
Load more