Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Ini Negara yang Cocok untuk Belajar dan Bekerja Beserta Biaya Hidupnya
- tvOnenews - Yanri Subekti
Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini, tagar #KaburAjaDulu sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk merantau ke luar negeri demi kehidupan yang lebih baik.
Antusiasme terhadap tagar #KaburAjaDulu ini juga memicu diskusi di kalangan diaspora Indonesia. Banyak dari mereka berpendapat bahwa mencari pekerjaan dan menetap di luar negeri terasa lebih mudah.
Bekerja dan tinggal di luar negeri memang bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup. Namun, sebelum memutuskan untuk pindah, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan:
1. Peluang Kerja & Prospek Karier
Pastikan bidang pekerjaan Anda memiliki permintaan di negara tujuan. Bandingkan juga gaji dengan biaya hidup, serta peluang untuk berkembang dan meraih promosi.
Cek platform lowongan kerja global seperti LinkedIn, Glassdoor, atau situs imigrasi resmi negara tujuan untuk mengetahui peluang yang tersedia.
2. Visa & Izin Kerja
Cari tahu apakah negara tersebut memiliki kebijakan visa kerja yang mudah, termasuk syarat untuk memperoleh izin tinggal permanen dan durasi proses pengajuan visa.
Pahami jenis visa yang sesuai, misalnya visa kerja profesional, working holiday visa, atau sponsorship visa dari perusahaan.
3. Biaya Hidup & Pajak
Ketahui perkiraan biaya tempat tinggal, makanan, transportasi, serta asuransi kesehatan. Pelajari juga sistem pajak di negara tersebut, termasuk tunjangan atau subsidi yang diberikan kepada pekerja asing.
4. Kualitas Hidup & Keamanan
Pastikan negara tujuan memiliki tingkat keamanan tinggi serta akses yang baik terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Cek juga apakah terdapat komunitas ekspatriat atau masyarakat Indonesia di sana. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, gunakan sumber seperti Mercer atau Expatistan.
5. Budaya & Gaya Hidup
Menyesuaikan diri dengan budaya kerja dan kehidupan sehari-hari di negara tujuan sangat penting. Perhatikan juga perbedaan bahasa, norma sosial, serta kebijakan terhadap pekerja asing.
Bergabunglah dalam forum ekspatriat di Reddit, Facebook Groups, atau InterNations untuk mendapatkan perspektif langsung dari mereka yang telah menetap di sana.
6. Kesempatan Mendapatkan Kewarganegaraan atau PR
Jika berencana untuk menetap jangka panjang, cari tahu apakah negara tersebut memungkinkan pekerja asing untuk mendapatkan Permanent Residency (PR) serta persyaratan dan prosesnya.
7. Jaringan & Koneksi
Apakah Anda memiliki kenalan atau komunitas yang bisa membantu proses adaptasi? Bagaimana cara membangun koneksi profesional sebelum pindah?
Manfaatkan acara networking dan platform seperti LinkedIn untuk memperluas relasi Anda.
6 Negara yang Direkomendasikan untuk Bekerja dan Belajar
Pilihan negara terbaik untuk bekerja dan belajar tergantung pada preferensi pribadi, bidang kerja/studi, serta anggaran yang tersedia. Berikut adalah beberapa opsi negara dengan keuntungan serta perkiraan biaya masing-masing:
1. Jerman
-
Keuntungan:
-
Pendidikan tinggi di universitas negeri gratis atau sangat terjangkau.
-
Banyak program studi berbahasa Inggris.
-
Mahasiswa dapat bekerja part-time hingga 20 jam/minggu.
-
Ekonomi stabil dengan banyak peluang kerja pasca-lulus.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: Gratis di universitas negeri (hanya biaya administrasi sekitar €100-€500 per semester).
-
Biaya hidup: €800-€1.200/bulan.
-
Gaji part-time: €10-€15 per jam.
-
2. Kanada
-
Keuntungan:
-
Sistem pendidikan berkualitas dan ramah bagi imigran.
-
Bisa bekerja part-time hingga 20 jam/minggu selama kuliah.
-
Peluang mendapatkan PR setelah lulus.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: CAD 15.000-40.000/tahun.
-
Biaya hidup: CAD 1.000-2.500/bulan.
-
Gaji part-time: CAD 14-20 per jam.
-
3. Australia
-
Keuntungan:
-
Banyak universitas ternama dengan sistem pendidikan yang fleksibel.
-
Mahasiswa dapat bekerja part-time hingga 24 jam/minggu.
-
Kesempatan mendapatkan visa kerja setelah lulus.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: AUD 20.000-45.000/tahun.
-
Biaya hidup: AUD 1.500-2.500/bulan.
-
Gaji part-time: AUD 20-30 per jam.
-
4. Selandia Baru
-
Keuntungan:
-
Pendidikan berkualitas dengan banyak universitas bergengsi.
-
Mahasiswa bisa bekerja part-time hingga 20 jam/minggu.
-
Visa kerja pasca-lulus berlaku hingga 3 tahun.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: NZD 20.000-40.000/tahun.
-
Biaya hidup: NZD 1.500-2.500/bulan.
-
Gaji part-time: NZD 22-25 per jam.
-
5. Belanda
-
Keuntungan:
-
Banyak program studi tersedia dalam bahasa Inggris.
-
Kesempatan bekerja part-time (maksimal 16 jam/minggu).
-
Lokasi strategis di Eropa dengan peluang karier luas.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: €6.000-€15.000/tahun.
-
Biaya hidup: €900-€1.500/bulan.
-
Gaji part-time: €10-€15 per jam.
-
6. Norwegia
-
Keuntungan:
-
Universitas negeri menawarkan pendidikan gratis, termasuk bagi mahasiswa internasional.
-
Kualitas hidup tinggi dan banyak peluang kerja.
-
-
Perkiraan biaya:
-
Kuliah: Gratis di universitas negeri.
-
Biaya hidup: NOK 10.000-15.000/bulan.
-
Gaji part-time: NOK 150-200 per jam.
-
Kesimpulan: Apakah Pindah ke Luar Negeri Pilihan yang Tepat?
Jika Anda menginginkan karier yang lebih baik, penghasilan lebih tinggi, serta pengalaman internasional, maka pindah ke luar negeri bisa menjadi langkah yang menguntungkan.
Namun, jika Anda kurang fleksibel dalam menghadapi perbedaan budaya dan merasa berat untuk berjauhan dengan keluarga, ada baiknya mempertimbangkan kembali keputusan ini. (nsp)
Load more