Ada Prancis dan Korea, Airlangga Klaim Kawasan Industri Weda Bay Jadi Pengolahan Logam Paling Efisien di Dunia: Buat China Ketar-Ketir?
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Jakarta, tvOnenews.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara merupakan kawasan industri paling efisien di dunia.
Hal itu disampaikan Airlangga saat menjadi pembicara dalam Airlangga dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 hari pertama, di Jakarta, Selasa (18/5/2025).
"Saya ingin menjelaskan bahwa hilirisasi nikel tidak hanya ada pada investor China saja. Perancis punya bagian di Teluk Weda," ujar Airlangga saat membuka KTT tersebut.
Kawasan Industri Weda Bay atau Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) adalah kawasan industri terpadu yang menjadi area pengolahan logam berat, termasuk nikel, baterai kendaraan listrik (EV), dan aluminium.
Produksi bijih nikel dari PT Weda Bay Nickel sendiri memiliki peran krusial dalam rantai pasok baja nirkarat global.
“Saya telah melihat di mana-mana, tidak ada fasilitas yang semodern, seefisien, dan seproduktif Weda Bay,” ujar
Airlangga menyoroti bahwa keunggulan efisiensi industri logam di Weda Bay bisa menyaingi negara lain, khususnya China.
Menurutnya, salah satu faktor utama yang membuat Weda Bay lebih kompetitif adalah biaya logistik yang lebih murah dibandingkan ke China Utara
Lokasinya yang lebih strategis, membuat pengiriman bahan baku seperti lithium dan bijih besi dari Australia ke Indonesia jadi lebih efisien.
"Itu sebabnya China begitu khawatir dengan produk baja asal Indonesia ini," tambah Airlangga.
Namun demikian, sebenarnya memang ada grup industri China yang cukup besar di Weda Bay, seperti Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.
Tetapi, kawasan industri ini juga telah menarik investasi dari perusahaan global lainnya, seperti perusahaan asal Prancis Eramet yang berinvestasi melalui PT Weda Bay Nickel (WBN), hingga grup bisnis Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco).
Lebih lanjut, kata Airlangga, kawasan ini telah menarik investasi sebesar 16 miliar dolar AS dan menghasilkan ekspor senilai 8 miliar dolar AS.
Melihat angka tersebut, Weda Bay dianggap sebagai salah satu kawasan industri terbesar dan paling efisien di dunia.
"Untuk kendaraan listrik (EV), saya rasa kita adalah salah satu negara yang memiliki keunggulan kompetitif karena ekosistem kendaraan listrik melalui ekonomi baterai, hal itu dibutuhkan tidak hanya untuk kendaraan listrik, tetapi juga untuk energi terbarukan," ungkap Airlangga. (rpi)
Load more