ADVERTISEMENT
Advertnative
Menurutnya, salah satu faktor utama yang membuat Weda Bay lebih kompetitif adalah biaya logistik yang lebih murah dibandingkan ke China Utara
Lokasinya yang lebih strategis, membuat pengiriman bahan baku seperti lithium dan bijih besi dari Australia ke Indonesia jadi lebih efisien.
"Itu sebabnya China begitu khawatir dengan produk baja asal Indonesia ini," tambah Airlangga.
Namun demikian, sebenarnya memang ada grup industri China yang cukup besar di Weda Bay, seperti Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.
Tetapi, kawasan industri ini juga telah menarik investasi dari perusahaan global lainnya, seperti perusahaan asal Prancis Eramet yang berinvestasi melalui PT Weda Bay Nickel (WBN), hingga grup bisnis Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco).
Lebih lanjut, kata Airlangga, kawasan ini telah menarik investasi sebesar 16 miliar dolar AS dan menghasilkan ekspor senilai 8 miliar dolar AS.
Melihat angka tersebut, Weda Bay dianggap sebagai salah satu kawasan industri terbesar dan paling efisien di dunia.
Load more