Efisiensi Anggaran Prabowo Sunat Dana KIP Kuliah? Begini Penjelasannya
- Dok. Kemendikbud
Jakarta, tvOnenews.com - Media sosial di Indonesia sedang gaduh karena kabar kebijakan Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran juga menyasar sektor pendidikan.
Sektor pendidikan yang terdampak, termasuk juga pada anggaran di lingkungan pendidikan tinggi.
Salah satu poin yang digaduhkan warganet, adalah anggaran KIP Kuliah yang dipangkas.
Bahkan efisiensi anggaran pada program KIP Kuliah terbilang sangat besar.
Sebelum lebih dalam, diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.
Melalui efisiensi anggaran, pemerintah ingin melakukan penghematan APBN 2025sebesar RP306,69 triliun.
Rinciannya, RP256,1 triliun didapat dari efisiensi kementerian/lembaga dan dan Rp50,59 triliun dari efisiensi transfer ke daerah.
Lalu, buntut pemangkasan anggaran itu, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sain & Teknologi (Kemendikti Saintek) menjadi salah satu instansi yang terdampak.
KIP kuliah kemudian ramai kabar mendapat pengurangan anggaran.
Dari yang semula anggaran KIP kuliah sebesar Rp14,698 triliun, KIP Kuliah dipangkan hingga hanya menjadi Rp1,319 triliun.
Terbaru Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah buka suara soal kabar tersebut.
Dia menyebut KIP Kuliah tidak kena efisiensi anggaran.
Hal itu ia katakan dengan klaim pihaknya akan mengusulkan anggaran KIP Kuliah kembali ke pagu semula.
"Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp14,698 triliun, karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi," ucap dia pada Rabu (12/2/2025). (vsf)
Load more