ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

TIdak Masuk Draf Awal, BPKP Ternyata Turut Efisiensi: Terpaksa Potong Anggaran Hingga Rp471,49 Miliar

Efisiensi anggaran di BPKP memotong pagu untuk Program Pengawasan Pembangun sebesar Rp260,10 miliar dan Program Dukungan Manajemen sebesar Rp211,39 miliar,
Rabu, 12 Februari 2025 - 16:17 WIB
TIdak Masuk Draf Awal, BPKP Ternyata Turut Efisiensi: Terpaksa Potong Anggaran Hingga Rp471,49 Miliar
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvonenews.com - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ternyata turut mendapat giliran pemotongan anggaran dalam program efisiensi yang ditetapkan pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2025). 

Dia menjelaskan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebelumnya yang telah disetujui Komisi XI DPR RI, total pagu anggaran BPKP tercatat sebesar Rp2,473 triliun. Jumlah ini terdiri dari pagu yang berasal dari Rupiah Murni sebesar Rp2,285 triliun, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp76,39 miliar, dan PLN (Pinjaman Luar Negeri) sebesar Rp112,14 miliar. 

"Kita juga mendapat pemotongan Pak, efisiensi sebesar Rp471.491.811.000. Ini terdiri atas belanja barang dan belanja modal," kata Muhammad Yusuf Ateh.

Jumlah pemotongan anggaran di BPKP ini sebelumnya tidak terdapat dalam draf awal yang beredar, dimana Menteri Keuangan meminta efisiensi anggaran di sejumlah Kementerian/Lembaga (KL) sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Dalam draf awal, beberapa institusi seperti Polri, Kemenhan, dan BPKP tidak termasuk dalam KL yang menjadi target efisiensi. 

Pemotongan Anggaran

Lebih lanjut dirinci, pemotongan anggaran untuk efisiensi tersebut dilakukan di sejumlah bagian. Dua bagian terbesar yang mengalami efisiensi adalah Program Pengawasan Pembangun yang dipotong sebesar Rp260,10 miliar, dari pagu semula sebesar Rp517,97 miliar menjadi hanya Rp257,87 miliar. 

Pemotongan anggaran di Program Pengawasan Pembangunan tersebut, jelasnya, terdiri dari anggaran untuk Teknis Pengawasan sebesar Rp227,92 miliar dan anggaran untuk Pengembangan Pengawasan sebesar Rp32,19 miliar. 

Selanjutnya bagian yang terkena efisiensi anggaran adalah pemotongan anggaran untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp211,39 miliar, dari pagu semula sebesar Rp1,767 triliun, menjadi sebesar Rp1,555 triliun. 

Pemotongan anggaran di Program Dukungan Manajemen ini, terdiri dari pemotongan untuk Manajemen Pengawasan sebesar Rp35,04 miliar, Operasional sebesar Rp75,18 miliar, dan Sarana dan Prasarana sebesar Rp101,15 miliar. 

Menurut  Muhammad Yusuf Ateh, pemotongan anggaran terbesar memang dilakukan untuk pos Sarana dan Prasarana yang dipangkas hingga lebih dari 90 persen, dari Rp111,18 miliar, menjadi hanya Rp10,03 miliar. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT