“Kebijakan, inpres, dan seterusnya sudah diberikan oleh Bapak Presiden. Jadi tidak ada alasan kita gagal mengeksekusi program ini. Tidak ada alasan. Kita harus rebut,” tegas Mentan Amran.
Selain memastikan produksi beras aman, pemerintah juga menjamin kesiapan pangan menjelang Ramadan dengan cadangan beras sebesar 2 juta ton di Bulog.
“Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadan nanti, kami yakin pangan relatif stabil,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla turut memberikan masukan strategis berdasarkan pengalamannya dalam mengelola ketahanan pangan nasional.
“Pak JK memberi masukan, karena beliau banyak pengalaman, memberi masukan bagaimana ke depan, bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas, memberi masukan. Dan itu adalah masukan yang baik untuk kami,” ujar Amran.
Turut hadir dalam pertemuan ini Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pemerintah optimistis dengan strategi yang telah dirancang, keseimbangan antara kepentingan petani, pengusaha, dan konsumen dapat terjaga, sehingga stabilitas pangan nasional tetap terkendali. (agr/rpi)
Load more