Hakim Federal Sementara Blokir Upaya Donald Trump Menghentikan Pendanaan Federal
- Antara
Di Kongres, senator Demokrat melaporkan menerima banyak panggilan panik dari komunitas mereka yang khawatir dengan nasib program sosial untuk anak-anak, lansia, infrastruktur publik, dan penelitian medis yang bergantung pada pendanaan federal.
"Tidak diragukan lagi, kebijakan ini sembrono, berbahaya, ilegal, dan inkonstitusional," ujar Letitia James, Jaksa Agung New York.
Hakim AliKhan, yang ditunjuk oleh Presiden Joe Biden, mempertanyakan kesiapan administrasi Trump dalam menerapkan kebijakan ini.
"Tampaknya pemerintah federal saat ini bahkan tidak tahu program apa saja yang akan terkena dampak penghentian," katanya.
Jessica Morton, pengacara dari Dewan Nasional Nirlaba, yang mengajukan gugatan, menegaskan bahwa ribuan organisasi di seluruh negeri bisa terdampak serius.
"Klien kami sangat khawatir. Bahkan jika hanya terjadi jeda singkat dalam pendanaan, mereka bisa terpaksa tutup," ujarnya.
Pejabat Departemen Kehakiman, Daniel Schwei, berargumen bahwa tidak ada urgensi untuk menunda kebijakan ini karena para penggugat belum secara spesifik menyebutkan siapa yang langsung kehilangan dana jika penghentian diberlakukan.
Pejabat administrasi Trump juga menegaskan bahwa program bantuan langsung kepada warga Amerika tidak akan terdampak, termasuk Medicare, Jaminan Sosial, pinjaman pelajar, dan kupon makanan. Namun, mereka tidak dapat memberikan daftar lengkap program yang akan tetap berjalan.
Awalnya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, tidak dapat mengonfirmasi apakah Medicaid termasuk dalam program yang dikecualikan dari penghentian. Namun, kemudian pemerintah mengklarifikasi bahwa Medicaid tidak akan terpengaruh.
Meskipun Trump berjanji akan "membersihkan Washington" dalam periode keduanya, dampak kebijakan penghentian pendanaan ini terasa luas hingga ke pelosok negeri.
Organisasi seperti Meals on Wheels, yang menyediakan makanan bagi lansia dengan dana federal, kini menghadapi ancaman terhentinya layanan mereka.
"Kurangnya kejelasan dan ketidakpastian saat ini menciptakan kekacauan. Banyak lansia mungkin panik karena mereka tidak tahu dari mana makanan berikutnya akan datang" kata Jenny Young, juru bicara organisasi tersebut. (nsp)
Load more